Banyuwangi Resmi Jadi Kawasan Geopark Nasional

Pada akhir November 2018 ini, Kabupaten Banyuwangi resmi ditetapkan sebagai salah satu kawasan Taman Bumi atau GeologicalPark (Geopark) Nasional 2018 oleh Komite Geopark Nasional. Peresmian dilakukan dalam penyerahan sertifikat Geopark Nasional di Bogor, pada 30 November 2018.

“Status geopark ini akan semakin melengkapi keberadaan Blue Fire Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo yang sebelumnya ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO. Sekaligus ini akan memperkuat positioning Banyuwangi sebagai destinasi yang menawarkan ekowisata, pariwisata berbasis alam,” ungkap Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi.

Geopark Banyuwangi juga didukung keberagaman hayati (biodiversity) dan cultural diversity. Di kawasan Ijen ada 14 jenis flora dan 27 fauna, dengan 6 jenis mamalia. Adapun di TN Alas Purwo merupakan rumah bagi 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil.

“Dengan segala kekhasan yang kami miliki mulai dari geologi, flora dan fauna, hingga warisan budaya, maka kami sejak awal telah mengangkat ekoturisme sebagai dasar pengembangan pariwisata kami,” jelas Anas.

Saat ini, Indonesia baru memiliki empat UNESCO Geopark Global dan 15 Geopark Nasional. Dari 19 geopark bertaraf internasional dan nasional tersebut, telah menyumbang 35 persen dari total ekowisata yang ada di Indonesia. (*/Marina)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *