Untuk pertama kalinya, International Gamelan Festival (IGF) akan digelar di Indonesia. Solo terpilih menjadi kota pertama di Indonesia tempat gelaran tersebut. Rencananya, IGF akan dihelat pada 9-16 Agustus 2018 mendatang. Event yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia ini mengangkat tema “Homecoming” atau “Pulang Kampung”.
Puluhan maestro gamelan yang yang tersebar di negara lain akan ‘pulang’ ke tempat asal gamelan di Indonesia, yaitu Solo. Sekurang-kurangnya 19 kelompok gamelan luar negeri dan 33 kelompok gamelan dalam negeri, serta belasan peneliti/ahli gamelan, akan pulang kampung ke Solo untuk tampil di IGF 2018. Event ini juga akan menghadirkan para maestro gamelan Indonesia seperti Djaduk Ferianto, Rahayu Supanggah, Githunk Sugiyanto, dan Ananda Sukarlan yang akan berkolaborasi dengan maestro dari berbagai negara lainnya.
Rangkaian acara ini akan digelar di beberapa tempat ikonik Solo, seperti Benteng Vastenburg, Slamet Riyadi, Dalem Joyokusuman, Lokananta, Bentara Budaya Solo, dan lokasi lainnya. Dalam 10 hari penyelenggaraan acara, akan ada berbagai rangkaian mulai pertunjukan yang mencakup opening ceremony dan deretan konser. Lalu ada konferensi dengan berbagai tema, pemutaran film, pameran sejarah, ekspresi dan spirit gamelan, penerbitan, dan acara sastra.
Menurut Kepala Pemasaran Pariwisata Solo, Kristina bahwa selama acara wisatawan dapat berkunjung dan ikut menyaksikan rangkaian acara, terutama berbagai pertunjukannya. “Dan kami mengajak masyarakat untuk datang dan menikmati berbagai pertunjukan International Gamelan Festival (IGF) ini. Event ini tidak berbayar alias free,” katanya. (Marina)