Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang makin gencar mengedukasi destinasi wisata paska Asian Games 2018 untuk menggaet wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Tahun ini ditargetkan 2,5 juta wisatawan berkunjung ke kota berjuluk empek-empek. Seperti apa strateginya?
Penulis: W. Setiawan
Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani mengaku beruntung Palembang ditunjuk menjadi tempat penyelenggara event olahraga Asian Games 2018. Selain makin dikenal di ranah global, Palembang merasakan dampak positif berupa perbaikan infrastruktur, sarana, dan prasarana dari kegiatan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.
“Kami melanjutkan euforia Asian Games untuk memaksimalkan program wisata dengan menjadikan Palembang sebagai salah satu destinasi unggulan,” ujar Isnaini.
Strategi destination branding sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun lalu, dimulai dengan edukasi pesan (message) Palembang sebagai tempat penyelenggara event Asian Games, ketersediaan sejumlah fasilitas publik, hotel, gedung pemerintahan, hingga tempat-tempat wisata dihias menyambut Asia Games. Euforia Asian Games sengaja dihidupkan agar perhatian publik tertuju ke Palembang.
Tak pelak, pesan destinasi wisata juga gencar dilakukan, seperti dilakukan Dinas kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan bersama Dinas Pariwisata Palembang yang membawa delegasi biro perjalanan (travel agent) untuk ikut mempromosikan pakest-paket wisata Palembang pada event pameran industri pariwisata terbesar se-Asia Tenggara “MATTA Fair 2018” yang berlangsung di Malaysia pada Maret lalu.
Pada pameran tersebut, dipasang iklan videotron raksasa berukuran 4×17 meter yang menyuguhkan tayangan produk destinasi wisata unggulan kota Palembang, seperti Alquran raksasa, Masjid Agung, tarian Gending Sriwijaya, dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, serta jembatan Ampera yang menjadi ikon Palembang. Videotron dipasang di pusat keramaian Kuala Lumpur Centre.
Iklan videotron merupakan strategi kampanye promosi destinasi wisata unggulan kota Palembang untuk memancing ketertarikan wisman Malaysia datang ke Palembang dengan memanfaatkan beragam harga promo yang diberikan oleh biro perjalanan yang ada di Palembang. Menurut Isnaini, wisatawan asal Malaysia termasuk prioritas sasaran wisman Palembang. Pada 2017 jumlah wisman asal Malaysia ke Palembang mencapai 7.000.
Keikutsertaan Palembang di MATTA Fair 2018 bertujuan menggaet wisman Malaysia melalui paket wisata promo yang diberikan travel agent. “Mereka diharapkan dapat memanfaatkan paket-paket promo tersebut sehingga jumlah wisman asal Malaysia ke Palembang tahun ini dapat meningkat 15 persen menjadi 10 ribu wisatawan,” jelasnya.
Baca Juga
Di samping itu, Palembang meluncurkan branding destinasi wisata bertajuk “Charming Palembang” yang menggunakan logo Jembatan Ampera dengan hologram Sungai Musi dalam bentuk sembilan cabang sungai. Branding inilah yang gencar diedukasikan kepada wisman dan wisnus melalui channel komunikasi konvensional (media cetak, online, dan elektronik), website www.palembang-tourism.com, serta socialmedia.
Website Dinas Pariwisata Palembang misalnya, menyajikan fitur-fitur yang berisi informasi tentang Palembang, seperti fitur Destinasi berisi informasi Wisata Alam diantaranya Benteng Kuto Besak, Hutan Wisata Punti Kayu, Kambang Iwak, dan Pulau Kerto. Ada pula Wisata Sejarah Budaya, berupa destinasi di Bukit Siguntang, Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, dan Kampung Kapitan. Sedangkan pada fitur Sarana menyuguhkan informasi tentang biro perjalanan wisata, hotel, pusat rekreasi dan hiburan, pasar tradisional, pusat perbelanjaan, pusat kerajinan, dan pusat kuliner.
Kemudian, pada Agustus 2018, jelang perhelatan akbar Asian Games dimulai, diresmikan Tourist Information Center (TIC) di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang untuk membantu wisatawan, atlet dan official mengekplorasi pariwisata yang ada di Sumatera Selatan, khususnya Palembang. Wisatawan yang membutuhkan informasi tentang destinasi wisata, hotel, destinasi kuliner, maupun tempat hiburan lain, bisa datang ke TIC. Keberadaan TIC ini akan terus berlanjut, meski Asian Games berakhir.
Perhelatan Asian Games mampu mendongkrak okupansi hotel, tempat hiburan dan wisata. Selain atlet dan official, banyak wisman yang datang untuk menyemangati tim negaranya berlaga, Mereka menonton sembari berwisata. Ada puluhan tempat wisata yang juga patut dikunjungi selama Asian Games berlangsung. Ditaksir jumlah wisman mencapai sekitar 50 ribu wisman.
Meski Asian Games telah usai, program destinasi wisata Palembang tetap berlanjut. Branding terus dilakukan dengan cara menggandeng sejumlah pihak untuk mengedukasi keindahan wisata Palembang. Diantaranya, menjalin kerjasama dengan 800 mahasiswa Politkenik Pariwisata yang tergabung dalam Gerakan Pariwisata Indonesia (GenPI). GenPI ini yang akan mempromosikan berbagai wisata unggulan Palembang melalui akun media sosial Instagram, Twitter, Facebook, Blog, hingga Youtube.
Tak ketinggalan, Tik Tok Indonesia sebagai co-marketing Asian Games 2018 berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kota Palembang agar dapat berbagi cerita kalau Palembang tak kalah indahnya seperti kota lainnya di Indonesia, mulai arsitektur seperti Jembatan Ampera, dan Rumah Limas, sampai tempat ikonik yaitu Sungai Musi. Ada beragam info menarik yang bisa diperoleh ketika mencari tagar #PesonaPalembang di TikTok. Mulai info kuliner, tempat hang out hingga video mengenai pariwisata di Palembang. Aplikasi TikTok bisa diunduh dari Playstore/Apple Store.
Lewat kegiatan destination branding dan promosi yang gencar, Pemerintah tahun ini menargetkan kunjungan wisman bertambah menjadi 30 ribu, dibandingkan kunjungan wisman pada 2017 sebanyak 10 ribu. Sementara total kunjungan wisatawan ke Palembang pada tahun ini ditargetkan mencapai 2,5 juta wisatawan. “Dengan adanya Asian Games serta program destinasi wisata yang terus didengungkan, kami optimistis dapat menggaet 2,5 juta wisatawan tahun ini,” tegas Isnaini Madani.
Selain destinasi unggulan yang telah ada, Dinas Pariwisata juga akan melakukan kerjasama dengan pengelola Komplek Olahraga Jakabaring untuk menjadikan Komplek Jakabaring Sport Center (JSC) menjadi sport tourism agar wisawatan tertarik untuk datang ke Palembang dan melihat venue olahraga untuk membangkitkan euforia Asian Games 2018. *