Malik menjelaskan, fokus pada penguatan media sosial baru dilaksanakan pada 2020, di mana kegiatan media sosial sudah dipetakan menjadi salah satu strategi komunikasi dan peningkatan brand image KALOG. Objektif utamanya adalah membentuk brand awareness dan meningkatkan brand positioning di tengah industri logistik Tanah Air.
“Apabila percakapan negatif di media sosial diakibatkan dari ketidakpuasan dari layanan, maka tim Customer Service akan menindaklanjuti dengan menghubungi secara personal pelanggan tersebut untuk menampung keluhan untuk dapat diselesaikan sesuai aturan dan kebijakan yang berlaku,” lanjut Malik.
Secara umum pendapatan usaha tahun 2020 sebesar 96% dari target yang telah ditetapkan, laba usaha sebesar 104% atau Rp 106 milyar. Sementara keseluruhan volume angkutan, berhasil meraih 105% dari target.
“Walaupun dibandingkan kinerja 2019 mengalami penurunan, namun di tengah krisis dan pandemi, kinerja KALOG secara garis besar menunjukkan hasil yang baik,” tandas Ahmad Malik Syah.
Hasilnya, KALOG berhasil menempati peringkat ke-4, dengan nilai indeks 76.68, untuk kategori Logistik pada program “Indonesia Most Engage Delivery Services Brand 2021” yang digelar Majalah MIX.