Fake Work

Berapa banyak jam kerja yang Anda habiskan untuk proyek, proposal, dokumen, dan rapat? Apa yang Anda hasilkan selama menghabiskan waktu tersebut? Apakah hasilnya memberikan manfaat? Atau Anda merasa tidak menghasilkan apa? Atau kalau pun menghasilkan sesuatu, terasa tidak berguna atau diabaikan?

Di ke kafe,  restoran, hotel, atau acara olahraga pada malam tertentu, serig dijumpai orang-orang saling bertelpon, memeriksa pesan suara, membaca email terkait pekerjaan, pesan atau diskusi via WhatsApp di smartphone mereka. Bahkan di pesawat, kereta, termasuk kereta komuter pada pukul 06.00 pagi saat sibuk-sibuk berangkat kerja, dan sore hari saat pulang kerja, orang-orang bekerja.

Di bandara, stasiun bisa dijumpai orang-orang yang secara rutin bepergian ke kota yang jauh di siang hari untuk bekerja dan pulang ke rumah pada pukul sepuluh malam, sering kali beberapa malam dalam seminggu. Sebagian mungkin yang didiskusikan adalah masalah pekerjaan.

Yang dikerjakan orang sehari-hari seakan ditentukan oleh pekerjaan. Bila urusan pekerjaan, orang sering terlena dan lupa waktu. Orang bekerja lebih keras dan lebih cepat dari sebelumnya, dan melakukannya dengan jadwal 24/7.

Relatitasnya, kerja keras tidak sama dengan kerja nyata. Setengah dari pekerjaan yang dilakukan sebagian orang menghabiskan waktu yang berharga namun mungkin saja tidak memberikan kontribusi memperkuat kelangsungan hidup organisasi dalam jangka pendek atau panjang.

Singkatnya, itu fake work atau pekerjaan palsu. Pekerjaan palsu tidak hanya menguras sumber daya perusahaan tanpa meningkatkan labanya, tetapi juga mencuri keyakinan, perhatian, dan moral positif dari karyawan, dan menambah beban pergantian karyawan yang tinggi, gangguan komunikasi, dan pola budaya produktivitas yang buruk.

Dalam buku Fake Work: Why People Are Working Harder than Ever but Accomplishing Less, and How to Fix the Problem, business consultants Brent D. Peterson dan Gaylan W. Nielson menyebut pekerjaan palsu adalah pekerjaan yang tidak tepat sasaran atau selaras dengan strategi dan tujuan perusahaan. Pernyataan ini mungkin tampak sederhana, tetapi realitasnya seperti yang ditemukan Peterson dan Nielson, pekerjaan palsu sangat banyak ditemui di tempat kerja.

Maksudnya, banyak pekerjaan yang dilakukan orang dan yang banyak menghabiskan waktu, ternyata tidak memberikan kontribusi bagi perkembangan perusahaan atau kantor tempat mereka bekerja. Secara sederhana, pekerjaan itu hanya  membuang waktu dan sumber daya, bahkan menguras uang dan moral perusahaan.

Kemarin, selama tiga hari berturut-turut saya menjadi reviewer presentasi beberapa pelaku bisnis yang menampilkan kinerja layanan (customer service) mereka. Yang menarik, hampir semua perusahaan menampilkan kinerja yang di atas ekspektasi mereka atau dalam stuasi pandemic seperti sekarang ini kinerja services mereka mengalami kenaikan.

Mereka juga menampilkan kinerja bisnis yang menggembirakan. Penjualan mereka mereka mencapai harapan seperti yang ditargetkan bahkan diantaranya ada yang melebihi target. Ini ditunjukkan oleh pencapaian mereka terutama pada periode Januari 2020 dan Juni 2020 yang pencapaiannya lebih tinggi dari periode tahun sebelumnya.

Relatias ini berbeda dengan temuan Peterson dan Nielson yang menunjukkan bahwa di semua organisasi yang mereka pelajari, sekitar setengah pekerjaan yang dilakukan orang gagal untuk memajukan strategi organisasi.

Bila ditanya bagaimana mereka bisa mencapai target, kuncinya adalah ketika individu, tim, dan organisasi fokus pada pekerjaan yang mereka lakukan, keajaiban produktivitas mulai terjadi. Ketika Peterson dan Nielson melakukan penelitian yang berfokus pada pekerjaan, mereka banyak menemukan hal-hal penting.

Salah satu temuannya, banyak kerja keras yang dilakukan orang untuk organisasinya tidak  menghubungkan orang dengan strategi yang sebenarnya, yakni membantu organisasi mencapai tujuannya.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)