PEMIMPIN

“Semua orang yang bekerja denganku… juga anak seseorang.”

Mereka adalah manusia. Mereka bukan cuma operator. Bukan cuma teknisi. Mereka punya kehidupan. Mereka adalah seseorang yang dicintai. Yang ditunggu pulang. Yang punya cerita. Yang punya harapan.

Dan ia… selama ini hanya melihat mereka sebagai pekerja.

Sejak hari itu, Bob Chapman berubah.

Ia ingin memimpin dengan cara baru. Ia menyebutnya Truly Human Leadership—kepemimpinan yang manusiawi. Bukan cuma soal target. Tapi soal memperlakukan orang dengan baik.

Ia mulai melakukan banyak hal kecil yang berarti. Chapman membongkar budaya lama dengan mulai dari hal kecil. Seperti memusnahkan kandang besi tempat menyimpan peralatan di pabrik. “Kalau kita bilang kita percaya pada karyawan, kenapa barang-barang dikunci?” katanya

Ia bangun BW University sebagai tempat pelatihan yang menyenangkan. Tempat orang belajar menjadi pemimpin yang manusiawi. Di sana orang tidak hanya belajar strategi, tapi juga belajar mendengarkan. Merayakan. Memahami.

Ia hapus aturan-aturan yang terlalu kaku. Ia ajak orang berdiskusi. Ia buat. Ia rayakan keberhasilan kecil. Ia tunjukkan bahwa setiap orang itu penting.

_"Kami akan mengukur kesuksesan lewat cara kami menyentuh hidup manusia,"_ katanya.

Hasilnya luar biasa.

Karyawan jadi lebih bahagia. Mereka semangat bekerja. Perusahaan tumbuh. Bahkan saat krisis seperti pandemi, mereka tetap kuat. Karena orang-orang merasa dihargai, bukan dimanfaatkan.

Pages: 1 2 3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)