MENGAPA DALAM SETIAP CERITA DIBUTUHKAN PENJAHAT?

Tanpa penjahat (villain), sebuah cerita terasa datar dan tidak menarik, karena tidak ada konflik atau rintangan yang harus diatasi oleh karakter utama. Villain juga membantu menciptakan ketegangan dan drama dalam cerita, yang dapat membuat pembaca atau penonton lebih terlibat dan tertarik dengan cerita. Begitu juga untuk Brand StoryTelling?

Dalam serial darama Koreal "The Glory", Moon Dong-eun (diperankan oleh Song Hye-kyo) adalah seorang wanita yang menderita trauma masa lalu yang kelam. Saat remaja, Dong-eun menjadi korban kekerasan. Dia dibully temannya, Jeon Jae-joon (diperankan oleh Park Sung-hoon) yang dikenal egois, dan teman-temannya.

Tak tahan dibully, Dong-eun akhirnya keluar dari sekolah. Dia tidak dapat menangani tekanan yang dialaminya. Sejak itu, Dong-eun merencanakan balas dendam terhadap para pelaku dan orang-orang di sekitarnya yang tidak membela dirinya saat itu.

Beranjak dewasa, Dong-eun bekerja sebagai guru sekolah dasar. Rencananya untuk membalas dendam terhadap para pelaku yang menyiksanya di masa lalu akan segera dieksekusi setelah teman sekelasnya menikah dan memiliki anak. Kebetulan anak temannya itu bersekolah di tempat Dong-eun mengajar. Kebetulan juga, Dong-eun menjadi wali kelas mereka. Dia siap melaksanakan rencana balas dendamnya dengan sungguh-sungguh.

Ambisi jahat ini semakin berbahaya karena semangat Dong-eun yang telah mati setelah mengalami serangkaian kekerasan traumatis saat masih muda. Apalagi, rencana balas dendam ini juga melibatkan Ha Do-young, yang diperankan oleh Jung Sung-il, suami Yeon-jin dan CEO perusahaan konstruksi.

Menurut Anda siapa yang jadi penjahat dalam cerita serial “The Glory” itu?

Tahun 2020-2021, di Netflix tayang (sampai sekarang ada) serial The Penthouse: War in Life. Kisahnya tentang kehidupan para orang kaya dan terkenal yang tinggal di sebuah gedung apartemen mewah yang bernama "The Penthouse". Dalam cerita ini, para karakter kaya dan ambisius berlomba-lomba mendapatkan tempat tinggal yang lebih tinggi dan mewah di gedung tersebut, bahkan mereka rela mengorbankan orang lain untuk mencapai tujuannya.

Drama ini juga menampilkan hubungan dan konflik antara karakter-karakter lain yang tinggal di gedung tersebut, termasuk anak-anak mereka yang juga bersaing untuk menjadi yang terbaik. Selama persaingan dan intrik yang ada, rahasia-rahasia kelam dari masa lalu masing-masing karakter terungkap dan mengubah arah cerita serta hubungan antar karakter.

Para karakter seperti Shim Soo-ryeon (diperankan oleh Lee Ji-ah), Cheon Seo-jin (diperankan oleh Kim So-yeon), dan Ha Yoon-cheol (diperankan oleh Yoon Jong-hoon) bersaing untuk mendapatkan penthouse di lantai atas gedung mewah tersebut. Mereka melakukan segala cara termasuk memanipulasi, mengancam, dan bahkan membunuh untuk mencapai tujuan mereka, bahkan pada saat mengorbankan orang lain di sepanjang jalan.

Keinginan mereka untuk memiliki tempat tinggal yang paling mewah di gedung tersebut menjadi pendorong utama dalam konflik cerita dan menjadi sumber dari banyak ketegangan dan intrik. Leih-lebih bila melihat karakter utama bernama Joo Dan-tae (diperankan oleh Uhm Ki-joon), seorang pengusaha kaya dan kejam yang melakukan berbagai kejahatan untuk mencapai ambisinya. Ia kerap menggunakan kekuasaan dan informasi pribadi untuk mencapai tujuannya, bahkan melakukan pembunuhan dan pemerasan, sehingga seringkali membuat audiens mungkin mendongkol.

Ada juga karakter lain seperti Oh Yoon-hee (diperankan oleh Eugene), seorang ibu rumah tangga yang berasal dari latar belakang yang lebih rendah dan berusaha naik tangga sosial melalui putrinya yang berbakat. Dia harus menghadapi persaingan yang sengit dari para karakter kaya yang ingin menjegalnya.

Namun, drama ini penuh dengan intrik, konflik, dan kejahatan, juga menunjukkan sisi manusiawi dari karakter-karakternya yang saling berinteraksi di gedung mewah tersebut. Joo Dan-tae menjadi penjahat utama dalam cerita ini karena perannya yang kunci dalam menggerakkan plot cerita dan mempengaruhi banyak karakter lainnya dalam drama tersebut.

Penjahat adalah alat nomor satu yang digunakan oleh para penulis cerita untuk memberikan titik fokus pada konflik. Penulis skenario dan novel tahu semakin kuat, semakin jahat, dan semakin keji penjahat, semakin banyak simpati yang akan muncul pada pahlawan yang ingin ditampilkan. Pada akhirnya,  semakin banyak pula audiens yang  menginginkan mereka menang. Ini berarti cerita itu menghasilkan keterlibatan audiens yang semakin tinggi.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)