Agensi lain
misalnya Sanitas International yang menjadi representatif Abdullah Abdullah dan
Ashraf Ghani. Padahal menurut catatan Departemen Negara, kedua nama tersebut
adalah rival dalam pemilihan di Afganistan. Sementara itu Cina memiliki 11
agensi PR sebagai representatif pemerintah.
Pakar PR
berpendapat bahwa ada sejarah panjang perusahaan agensi Amerika yang bekerja
untuk pemerintah asing yang kontroversial. Guy J. Golan, profesor bidang Public
Relations dan Public Diplomacy di Syracuse, membandungkan hubungan bisnis
antara Ketchum dan Rusia dengan agensi Public Relations yang bekerja untuk
perusahaan tembakau padahal rokok itu berbahaya.
“Ada beberapa
pihak yang akan berpendapat bahwa Rusia itu klien yang sah, sama halnya dengan
perusahaan rokok Philip Morris,” ujar Mr. Golan.
Sementara itu dari sudut pandang Rusia, menurut Mr. McFaul hubungan negera tersebut dengan Ketchum masuk akal. Event Winter Olympics di Sochi tahun ini menelan biaya milyaran dolar. Pertandingan ditampilkan dengan berbagai cara untuk “memperkenalkan Russia yang baru kepada dunia”.
Untuk proyek ini, Ketchum dibayar kecil dibandingkan dengan biaya produksi Sochi itu sendiri, sehingga logis untuk mempertahankan perusahaan agar terus membantu dengan image dan kepentingan bisnisnya.
Angus Roxburgh, mantan konsultan Ketchum dan jurnalis untuk BBC dan The Economist, menceritakan pengalamannya bekerja dengan perusahaan tersebut dalam bukunya yang terbit pada 2011 lalu yang berjudul “The Strongman:. Vladimir Putin dan Perjuangan untuk Rusia”.
Ketchum bekerja dengan anggota inner circle pemimpin Rusia, ungkap Mr. Roxburgh dalam bukunya. Para pejabat Rusia, katanya, awalnya yakin bisa membayar untuk pemberitaan yang lebih baik, atau mengintimidasi jurnalis. Mereka akhirnya didesak untuk membawa para jurnalis ke acara makan malam saja sebagai gantinya.
Tapi setelah peristiwa terbunuhnya jurnalis Anna Politkovskaya yang pernah mengkritik Kremlin, mereka berhenti berhubungan dengan media karena ingin menghindari pertanyaan lebih jauh seputar kematian misterius Politkovskaya.
Lanjutnya,
“peristiwa pembunuhan Politkovskaya diikuti oleh peristiwa pembunuhan lain yang
menimpa Litvinenko yang juga pernah mengkritik Kremlin. Dan kemudian setelah
peristiwa invasi Rusia ke Georgia, aku mulai bertanya-tanya apakah alasan
Kremlin bekerjasama dengan agensi PR dari Barat adalah karena sebelumnya mereka
sudah tahu bahwa reputasi mereka akan jatuh.”
Menurut sumber dari karyawan Ketchum yang sekarang dan terdahulu, perusahaan tersebut masih bekerja dengan penasihat terdekat Mr. Putin. Beberapa program yang dijalankan relatif biasa, seperti menjawab pertanyaan untuk para pejabat Rusia dan menjadi penghubung dengan kelompok pro-Rusia.
Dalam arsip State Departmen yang memuat detail pekerjaan Ketchum, nama yang sudah populer seperti Arnold Schwarzenegger dan Henry Kissinger muncul bersejajaran dengan analis kebijakan, politisi dan pejabat pemerintah Amerika. Tercatat dalam arsip, agensi perusahaan tersebut juga menegosiasi dengan majalah Time untuk memuat Mr. Putin sebagai Person of the Year 2007.
Ketchum juga
memantau kliping, dan memberikan analisa harian tentang perspektif tentang Rusia dari Washington, Brussels dan
New York. Ketchum juga mengikuti perkembangan dari Capitol Hill, terutama
komite kongres yang mungkin mempengaruhi Rusia. Selain itu Ketchum menulis
rencana strategis tentang isu-isu tertentu.
Mr Roxburgh juga
mengungkapkan kepada The Daily Beast bahwa tujuan Ketchum membuat Rusia lebih
menarik bagi investor, “berarti membantu mereka menyamarkan semua isu yang
membuat negara tersebut tidak menarik, seperti: HAM, invasi ke negara tetangga,
dan sebagainya.
Ms Jeavons
menolak untuk menyebut perdebatan internal di Ketchum. Dia mengakui bahwa
hubungan kerja dengan Rusia adalah complicated.