5 TEMA MENARIK YANG BISA DIANGKAT PRAKTISI PR MENJADI CERITA, APA SAJA?

Cerita atau storytelling dapat menjadi strategi yang efektif dalam menciptakan pengalaman merek yang menarik dan autentik bagi publik. Persoalannya adalah tema-tema atau cerita tentang apa yang bisa menarik perhatian public?

Kontroversi ini memicu diskusi yang panas di Amerika Serikat dan membagi pendapat. Dalam kampanye iklan "Dream Crazy", Nike memilih untuk mengambil posisi yang kontroversial dan memasukkan Kaepernick sebagai narator kampanye. Kampanye ini menunjukkan betapa pentingnya mengikuti impian dan memperjuangkan hak dan nilai yang diyakini, bahkan jika itu berarti berhadapan dengan tantangan dan konflik yang besar.

Meskipun kampanye ini awalnya mendapat kecaman dari beberapa orang, namun juga mendapat dukungan dan sambutan yang besar dari banyak orang lain yang menilai kampanye ini sebagai contoh kreativitas dan keberanian dalam berbicara atas nama nilai-nilai merek dan keyakinan yang diyakini. Kampanye ini memperkuat citra Nike sebagai merek yang peduli pada isu-isu sosial dan dapat menginspirasi orang untuk melakukan hal yang besar.

Tema lainnya yang bisa diangkat dalam cerita adalah tentang (4)pengaruh merek terhadap masyarakat atau lingkungan. Cerita tentang pengaruh merek terhadap masyarakat atau lingkungan dapat membantu merek untuk menunjukkan komitmen merek terhadap tanggung jawab sosial atau lingkungan. Dalam hal ini, PR dapat menggunakan kisah-kisah tentang program sosial atau lingkungan yang dilakukan oleh merek untuk memperkuat narasi merek yang diinginkan.

Patagonia adalah merek pakaian luar ruangan yang terkenal dengan kampanye lingkungan mereka yang agresif. Merek ini telah membangun reputasi yang kuat dalam hal pelestarian lingkungan, yang mencakup kampanye untuk melindungi tanah liar dan konservasi air.

Salah satu contoh kampanye terkenal Patagonia adalah "Don't Buy This Jacket" yang dilakukan pada 2011. Dalam kampanye ini, Patagonia menyerukan pengurangan konsumsi produk dan mengajak konsumen untuk memikirkan kembali pola konsumsi mereka. Merek ini juga memiliki program donasi yang disebut "1% for the Planet", di mana mereka menyumbangkan 1% dari penjualan mereka untuk mendukung organisasi yang fokus pada konservasi lingkungan.

Dalam konteks public relations, Patagonia telah menggunakan cerita dan kampanye lingkungan mereka untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen mereka dan untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan. Merek ini telah berhasil menciptakan citra merek yang kuat dan menciptakan kepercayaan konsumen dengan menunjukkan bahwa merek mereka tidak hanya peduli pada keuntungan tetapi juga peduli pada lingkungan dan masyarakat.

Tema cerita lainnya adalah (5)tentang produk atau layanan merek. Cerita tentang produk atau layanan merek dapat membantu merek untuk menjelaskan nilai tambah dari produk atau layanan tersebut. Dalam hal ini, PR dapat menggunakan kisah-kisah tentang penggunaan atau pengalaman produk atau layanan oleh klien atau pengguna merek untuk memperkuat narasi merek yang diinginkan.

Pada tahun 2015, Airbnb menghadapi kritik yang signifikan atas masalah diskriminasi dalam platform mereka. Sebagai respons, Airbnb meluncurkan kampanye "We Accept" yang menyoroti nilai-nilai inklusivitas dan keragaman yang menjadi fokus merek.

Melalui kampanye ini, Airbnb menampilkan cerita dari pengguna mereka yang mewakili berbagai latar belakang dan etnis, serta menyatakan komitmennya untuk mengekang diskriminasi di platform mereka. Kampanye ini berhasil memberikan dampak positif pada citra merek Airbnb dan membantu merek untuk memperkuat posisi mereka sebagai pendukung inklusivitas dan keragaman.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)