Begini Komitmen Coca-Cola Jalankan Praktik Ekonomi Sirkular di Indonesia

MIX.co.id - Menjalankan praktik ekonomi sirkular di Indonesia menjadi komitmen yang dijalankan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia). Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai inisiatif seperti penggunaan panel surya di pabrik CCEP di Bekasi.

Dituturkan Head of Public Affairs Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Dhedy Adi Nugroho pada acara Sustainability Action for The Future Economy 2023 (SAFE 2023), baru-baru ini, “Kita menggunakan botol yang berasal dari botol dan diproduksi secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, termasuk fasilitas produksi kami di Bekasi yang saat ini menggunakan panel surya 7,34 MWp dan menjadikannya sebagai instalasi panel surya terbesar pada fasilitas produksi terbesar di Asia Tenggara."

Lebih jauh ia menjelaskan peran CCEP Indonesia dalam ekonomi sirkular di Indonesia bermula dari pengamatan yang dilakukan pada tahun 2000-an. Menurutnya, hal ini sekaligus menegaskan posisi CCEP Indonesia bukanlah pemain baru dalam isu circular economy.

Salah satu inisiatif yang dilakukan CCEP Indonesia beserta brand Coca-Cola adalah peralihan dari kemasan botol kaca ke botol plastik. Hal ini lantaran penggunaan botol kaca dinilai tidak ramah lingkungan, salah satunya karena menghasilkan emisi yang lebih besar dalam pendistribusiannya. Selain itu, proses pencucian botol kaca juga memerlukan energi yang cukup besar termasuk penggunaan air yang dicampur berbagai macam bahan kimia.

Pada fase pertama, CCEP Indonesia berinvestasi pada penggunaan polyethylene terephthalate (PET) serta fasilitas daur ulangnya. PET merupakan jenis plastik bening yang kuat dan ringan. Tidak seperti jenis plastik lainnya, plastik PET tidak hanya sekali pakai sehingga dapat seratus persen didaur ulang. Hingga saat ini, penggunaan PET oleh CCEP Indonesia mencapai 90 persen.

“Fase kedua, kami berinvestasi pada recycling facility yang mampu mengolah botol bekas menjadi resin untuk pack food contact. Ini bisa dijadikan kembali menjadi botol kemasan produk-produk kami,” lanjut Dhedy.

Dalam proses produksinya, ia menambahkan, CCEP Indonesia juga memperhatikan kelestarian lingkungan. Perusahaan memperhatikan rasio penggunaan air dan mengembalikan air untuk masyarakat, antara lain melalui inisiatif trees planting. Selain itu, CCEP juga memilih rute terpendek dalam distribusi untuk menekan penggunaan bahan bakar dan emisi karbon. Sementara terkait media penyimpanan, CCEP Indonesia beralih ke penggunaan lemari pendingin hemat energi.

Sesi diskusi SAFE 2023 ditutup dengan penandatanganan memorandum of understanding antara Katadata dengan Waste4Change. Dalam penandatanganan tersebut, Katadata diwakili oleh Metta Dharmasaputra selaku Chief Executive Officer (CEO) dan Waste4Change diwakili oleh Luna Maya selaku investor.

Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) adalah forum tahunan yang diselenggarakan oleh Katadata sejak 2020. SAFE menjadi wadah untuk membahas solusi pembangunan ekonomi berkelanjutan. Menghadirkan lebih dari 40 pembicara ahli dan profesional, serta target seribu peserta dari kalangan profesional, penggiat, praktisi dan peminat di pembangunan dan bisnis berkelanjutan, SAFE 2023 menyatukan semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, perusahaan, akademisi hingga organisasi masyarakat sipil untuk mengeksplorasi tindakan nyata menuju ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)