Frisian Flag Libatkan Generasi Muda di Inisiatif #JagaGiziJagaBumi

Strategi

Untuk mengeksekusi inisiatif tersebut, Frisian Flag menggelar sejumlah program. Antara lain, menggelar program edukasi kepada masyarakat, termasuk media, dalam menyambut Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh setiap tanggal 21 Februari.

Program edukasi digelar dalam format webinar bertajuk “#JagaGiziJagaBumi dengan menghadirkan sejumlah pembicara, seperti Direktur Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dra. Jo Kumala Dewi, M.Sc; Waste Management Trainer dari Waste4Change, Saka Dwi Hanggara; serta dimoderatori oleh Penggiat Lingkungan Muda dan Founder of Waste Solution Hub, Ranitya Nurlita. Pada kesempatan ini, Frisian Flag juga melibatkan rekan media, perwakilan Jabar Zillenial Bergerak, dan perwakilan mahasiswa dari universitas-universitas terkemuka di Indonesia.

Pada kesempatan ini, Frisan Flag juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait cara baru menikmati susu dengan menggunakan sedotan kertas. Frisian memperkenalkan langkah rekomendasi 4S, yakni Sedotan dikeluarkan, tanpa mencopot plastik pada kemasan; Susu dihabiskan; Sedotan dimasukkan kembali ke kemasan agar tidak tercecer; dan Sampah dibuang di tempatnya.

Dalam mengkampanyekan inisiatif #JagaGiziJagaBumi, diakui Andrew, Frisian Flag menggandeng generasi muda. Mereka diajak untuk ambil bagian dalam menjaga kesehatan dan lingkungan.

Keputusan untuk melibatkan generasi muda agar memulai perubahan baik ini bukan tanpa alasan. Data terbaru Badan Pusat Statistik menunjukkan, saat ini Indonesia didominasi generasi Z dan milenial. Gen Z mendominasi hingga 27,94% dan milenial sebanyak 25,87%.

“Artinya, generasi muda memiliki peran krusial dalam membentuk kebiasaan baru dan memberi dampak pada keberlangsungan bumi di masa depan. Di sisi lain, kesadaran akan memulai gaya hidup berkelanjutan yang lebih peduli terhadap lingkungan mulai ditunjukkan kalangan ini. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana generasi ini mulai melakukan berbagai langkah kecil untuk bumi yang lebih baik, mulai dari hal-hal sederhana seperti pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, juga maraknya penggunaan sedotan kertas,” Andrew meyakini.

Ditambahkan Waste Management Trainer dari Waste4Change, Saka Dwi Hanggara, “Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya memulai perubahan gaya hidup dan pengelolaan sampah menjadi langkah penting yang perlu terus digaungkan.”

Menurutnya, komunikasi dan sosialiasi menjadi bagian dari solusi. “Inisiatif #JagaGiziJagaBumi yang digagas Frisian Flag Indonesia dengan melibatkan generasi muda menjadi aksi yang perlu diamplifikasi dan diwujudkan menjadi praktik nyata, dimulai dari diri sendiri. Harapannya, ke depan, perubahan kecil ini dapat diresonansi dan memberi dampak yang lebih besar pada lingkungan,” ungkap Saka.

Halaman Selanjutnya
...
Pages: 1 2 3 4

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)