Objektif dari program tersebut adalah untuk mengisi celah kesenjangan kebutuhan talenta digital di Indonesia. Mengingat, Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital hingga 2030 mendatang atau 600.000 talenta digital per tahun, dimana programming/coding merupakan kompetensi utama yang harus dipenuhi.
Oleh karena itu, inisiatif IDCamp adalah sebagai bentuk dukungan IOH terhadap pemerintah untuk menyediakan talenta digital yang siap bersaing di era ekonomi digital. “Melalui program IDCamp, kami ingin membantu menyelesaikan masalah di hulu dalam ekosistem digital, yaitu berupa ketersediaan tenaga kerja yang memiliki kemampuan memadai,” ungkap Steve.
Selain itu, IOH juga melihat adanya kebutuhan talenta digital untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kekuatan digital di kawasan Asia-Pasifik. Oleh karena itu, lanjut Steve, IOH mendesain program beasiswa belajar coding gratis dengan berbagai tingkatan dan topik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, di mana peserta yang berhasil menyelesaikannya akan mendapat sertifikat yang diakui secara global.
“Setelah mereka memiliki kompetensi digital dan menyelesaikan program IDCamp, kami berharap mereka bisa menghadirkan aplikasi digital, yang bisa digunakan oleh pelanggan IOH dan masyarakat luas sebagai hasil di hilir. Secara jangka panjang, harapannya lulusan IDCamp akan memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi digital Indonesia. Ekosistem inilah yang menjadi dampak kemanfaatan bersama dari program IDCamp. Melalui program ini, pelanggan juga dapat ikut serta dengan menjadi bagian dari program IDCamp secara tidak langsung dengan menggunakan produk dan layanan dari IOH,” papar Steve.
Awal Desember ini, IDCamp telah mengumumkan kolaborasinya dengan KADIN untuk bersama-sama memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia pada tahun 2023. Program IDCamp X KADIN 2023 akan melakukan roadshow dan pelatihan secara offline di Solo, Medan, dan Makassar. Setelah itu, para peserta dapat mendaftarkan diri ke IDCamp dan 1.000 peserta terpilih akan mendapat pelatihan online tingkat pemula untuk Android, Front End Web, dan Back End Web. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah para mahasiswa serta para pencari kerja muda.
Setelah mendapat pelatihan pemula, IOH dan KADIN akan menyeleksi 300 peserta untuk mendapatkan pelatihan tingkat menengah. Setelah lulus pelatihan menengah, alumni IDCamp X KADIN 2023 akan mendapat sertifikat, masuk ke platform alumni IDCamp dan KADIN Talent Hub. Program alumni IDCamp dan KADIN Talent Hub akan memberikan informasi lowongan kerja, penawaran pelatihan, dan program karir lain yang sesuai dengan keahlian para alumni.
“IDCamp juga telah mengadakan developer challenge pada September lalu sekaligus memperingati Hari Bhakti Postel yang ke-77. IDCamp juga mendukung pemanfaatan teknologi digital yang bersifat inklusif dengan secara konsisten menyelenggarakan bootcamp bagi peserta penyandang disabilitas,” imbuh Steve.
Hasilnya, sejak dijalankan pada 2019 lalu, inisiatif IDCamp telah memberikan manfaat kepada lebih dari 180 ribu masyarakat Indonesia. Selain itu, sejak 2019-2022, IOH telah diikuti oleh lebih dari 37 ribu women developers, 22 ribu developer dari penyandang disabilitas, dan lebih dari 1.300 pekerja.
Inisiatif IDCamp ini pun berhasil meraih penghargaan “PR Program of The Year 2022” dari Majalah MIX MarComm untuk kategori Social PR Program dan Out Takes Index-Social PR Program. Paling anyar, akhir tahun ini, IDCamp jgua berhasil meraih penghargaan “Corporate Sustainability Initiatives 2022” untuk kategori Creative Philanthropy.
Program Pemberdayaan Perempuan “SheHacks”
...