Frost & Sullivan memprediksi penjualan sedan dan 4x4 diperkirakan turun, karena tingginya cc yang ditawarkan akan berujung pada pajak yang lebih tinggi. Sehingga para pembeli cenderung memilih mobil kecil dengan konsumsi bahan bakar yang lebih sedikit.
Tahun 2014, segmen mobil penumpang diperkirakan meningkat 8 persen (yoy) atau mencapai 950.000 unit.
Meskipun begitu, segmen mobil penumpang diprediksi masih akan menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan pasar otomotif Indonesia. Penjualan kendaraan di Indonesia secara umum tetap tumbuh hingga 6,5 persen yang mencapai 1,31 juta unit sepanjang tahun ini.
Menurut Vivek Vaidya, Vice President Automotive & Transportation Practice - Asia Pasifik, Frost & Sullivan, proyeksi pertumbuhan total volume industri otomotif tersebut dipicu oleh adanya perbaikan ekonomi secara bertahap, serta meningkatnya permintaan terhadap mobil yang terjangkau dan ramah lingkungan (LCGC).
“Untuk kendaraan penumpang, segmen 4X2 akan tetap menjadi segmen dengan pangsa pasar terbesar meski mengalami pertumbuhan marjinal seiring dengan masuknya mobil low cost green car (LCGC). Segmen mobil penumpang diperkirakan meningkat 8 persen (yoy) mencapai 950.000 unit tahun ini,” kata Vaidya.
Ia juga menyebutkan, LCGC akan menjadi pendorong utama penjualan mobil pada tahun 2014 dengan kontribusi hampir mencapai 125.000 unit atau tumbuh 144 persen dari angka penjualan tahun 2013.
Sementara, segmen mobil komersial akan meningkat 2,7 persen (yoy) mencapai 360.000 unit. Segmen truk dan pick up akan tetap menjadi faktor pendorong pertumbuhan utama, terutama truk kategori ringan dan medium yang didorong oleh sektor perdagangan, ritel, dan logistik.
Namun, Vaidya mengingatkan bahwa syarat kredit yang lebih ketat, tingkat suku bunga yang tinggi guna menekan inflasi, serta upaya untuk meringankan beban subsidi dengan menaikkan harga BBM dan tarif listrik, cenderung akan memperlambat pertumbuhan penjualan kendaraan.
