Gunnebo Hadirkan Cash Handling di Indonesia

Tingginya peredaran uang kartal sebagai alat pembayaran tunai membutuhkan treatment khusus untuk menjamin efisiensi keamanan uang yang beredar dalam transaksi keuangan. Karena itulah perusahaan solusi keamanan asal Swedia, Gunnebo, pada Selasa (11/6), bertempat di Hotel InterContinental Plaza, Jakarta, meluncurkan produk–produk Cash Handling untuk pertama kalinya di Indonesia.

Luncurkan produk Cash Handling, Gunnebo Indonesia membidik target pasar 40 ribu retailer di Indonesia, dan berekspektasi mampu meningkatkan pertumbuhan perusahaan hingga 30% di sepanjang 2013 ini.

Country Manager Gunnebo Indonesia, Hindra Kurniawan, menuturkan, “Terkait dengan penanganan uang tunai, Gunnebo memperkenalkan Cash Handling, yaitu solusi penanganan uang tunai secara terpadu dan sistematis, baik kertas maupun logam. Mulai dari penerimaan hingga penyimpanan terakhir di bank yang memungkinkan bisnis tersebut berjalan dengan aman dan lancar,” paparnya.

Walaupun uang tunai masih menjadi pilihan utama alat pembayaran di masyarakat, sistem pembayaran metode modern seperti kartu kredit maupun e-money juga tetap berkembang pesat. Dengan tegas Hindra mengatakan, Cash Handling dinilai menjadi solusi terpadu yang efektif dan efisien dengan menyertakan peran para staf, penyedia solusi, guna menjamin keamanan penanganan alur uang tunai.

Dikatakan oleh Setiawan Saad, Business Area Manager Cash Handling Gunnebo Indonesia, “Cash Handling dirancang agar dapat mengurangi risiko perampokan, memudahkan pencatatan uang tunai secara otomatis dan langsung terdata di internal maupun bank, serta memungkinkan staf memiliki waktu lebih untuk melayani pelanggan karena berkurangnya pekerjaan administratif,” ucapnya.

Bicara soal pasar, Hindra menjelaskan, melihat situasi yang ada di Indonesia sangat optimis produk terbaru dari Gunnebo ini bisa diterima dengan baik. “Kami melihat dari 40 ribu retailer yang ada di Indonesia adalah target pasar kami, itu belum lagi tambahan dari sektor lain seperti banking, storage, dan lainnya,” ucapnya. Maka tak salah jika Hindra kemudian berekspektasi di 2013 mampu meningkatkan pertumbuhan perusahaan sebesar 30%.

Hindra juga optimis pasar cash handling terus bertumbuh sekitar 14%–17% tiap tahunnya dari berbagai sektor industri. Karena itu, ia menyakini kebutuhan akan produk cash handling akan semakin besar, mulai dari banking, FMCG, petrol station, dan lainnya. Hindra mengklaim bahwa dengan adanya Cash Handling yang diluncurkan oleh Gunnebo ini dapat melakukan efisiensi pekerjaan sekitar 80 – 87%.

Untuk menggunakan sistem ini, Gunnebo memasang tarif yang beragam, sekitar ratusan juta hingga miliaran rupiah, tergantung bagaimana solusi yang ditangani. “Teknologi dan kebutuhan yang diinginkan konsumen nantinya dapat di-customized sehingga budget yang dibutuhkan pun bisa bermacam–macam,” ungkap Setiawan.

Gunnebo Indonesia sendiri, berdasarkan tujuh area bisnis yang dijalankannya yaitu Bank Security & Cash Handling, Secure Storage, Entrance Control, Fire Products, Fire System, Electronic Security dan Global Service, memiliki market share yang berbeda namun secara keseluruhan mengklaim diri sebagai market leader.

“Gunnebo Indonesia sendiri memiliki market share sekitar 65–75% untuk area bisnis secure storage, kemudian untuk area bisnis Fire Productsmarket share-nya sekitar 50%, dan untuk area bisnis Security System memiliki market share 30%,” pungkas Setiawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)