Harusnya Setiap Pesan Disesuaikan dengan Jamannya

Ikaln-iklan Folger selalu bertema kebersamaan dan keluarga. Tahun 2013 ada iklan mengangkat tema kebersamaan. Dalam iklan itu digambarkan skelompok orang atau mahasiswa yang berada di ruangan berdisku, lalu ada seorang lelaki menawarkan kopi.

Tahun 2016, ada iklan bertema keluarga. Dalam iklan itu digambarkan sang ayah yang menunda keberangkatannya ke kantor karena kopi. Di dapur keluarga, ketika seorang ayah bersiap untuk berangkat kerja di pagi hari, putrinya memberinya tumbler kopi Folgers kepadanya.

Alih-alih pergi, ia melepas jaketnya dan dia menuangkan kopinya ke cangkir "ayah" buatan rumah. Dia lalu menghabiskan waktunya lebih banyak bersama keluarga sambil minum kopi.

Setiap akhir Januari, Presiden Amerika Serikat memberikan
pidato State of the Union. Audiense beragam dan besar jumlahnya. Biasanya,
mereka ini adalah anggota kongres, media berita, pemimpin dan diplomat asing,
mahasiswa, dan anggota masyarakat Amerika dari semua lapisan masyarakat yang
menonton, mendengarkan, atau membaca komentar presiden setiap tahun.

Secara tradisional, presiden menggunakan State of the Union
untuk menceritakan keberhasilannya dan menjabarkan tujuan politiknya tahun
berikutna.

Pada 2010, Presiden Barack Obama menguraikan rencana
ambisius untuk reformasi perawatan kesehatan, pemulihan ekonomi, dan
peningkatan fokus pada pendidikan dan inisiatif energi hijau. Dia memfokuskan
pidato-pidatonya pada tantangan yang dihadapi oleh orang-orang Amerika dan
langkah-langkah yang dia dan partai Demokrat lakukan untuk membantu mengatasi
tantangan itu.

Namun pada tahun 2011, Presiden menghadapi audiens yang berubah sehingga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun banyak orang yang mendengarkannya sama, situasi dan sikapnya telah berubah.

Terlepas dari kesuksesan Presiden Obama selama 2010, tahun
berikutnya ternyata banyak orang Amerika tidak puas. Dengan memanfaatkan gelombang
ketidakpuasan terhadap pemerintah, Partai Republik konservatif menguasai DPR
dalam pemilihan November dan memperoleh beberapa kursi di Senat. Sepanjang
pemilihan, tenor wacana politik menjadi semakin runcing dan memecah belah.

Presiden Obama menanggapi audiensi dengan State of Nation yang berbeda. Namun dia berkukuh pada rencana ambisius, meski lebih berfokus pada upaya bipartisan untuk mencapainya. Nada suaranya lebih bersifat mendamaikan dan lebih fokus untuk menyatukan partai-partai di Kongres di bawah kepemimpinannya.

Pesan  intinya tetap
sama, yakni meningkatkan layanan perawatan kesehatan, membangun kembali
ekonomi, memperkuat pendidikan, dan memperluas inisiatif energi hijau. Nada dan
presentasinya mencerminkan perubahan audiens yang dihadapinya — yang lebih
terpecah daripada yang dia tuju pada 2010.

Kasus Obama dan Folger mencerminkan kemampuan perorangan
atau organisasi untuk menyesuaikan pesan dengan audiens. Kemampuan untuk
menyesuakan dengan audiensenya itu adalah salah satu kunci dari komunikasi yang
efektif.

Sementara Presiden Obama berbicara kepada jutaan audiens
yang kompleks, sebagian besar komunikasi memiliki audiensi yang sangat kecil
dan spesifik — orang-orang nyata dengan situasi nyata dan keprihatinan nyata. Intinya
adalah belajar menyesuaikan diri dengan audience memberikan penyampai pesan fondasi
yang sangat baik untuk segala jenis komunikasi.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)