Hitachi Automotive Systems. Ltd dan Hitachi Automotive Systems Asia, Ltd secara resmi mulai melakukan proyek pembangunan pabrik komponen otomotif, atas nama PT Hitachi Automotive Systems Indonesia, pada hari Selasa, (17/2). Lokasi pabrik yang berada di kawasan Greenland International Industrial Center Cikarang, Bekasi, Jawa Barat ini, dijadwalkan beroperasi pada pertengahan 2016.
“Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting bagi Hitachi Automotive Systems, Ltd. (AMS). Industri otomotif memberi kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi di negara ini. Oleh karena itu, fasilitas produksi di Bekasi ini diresmikan untuk memperluas jangkauan produk-produk kami ke dalam pasar Indonesia yang terus bertumbuh,” kata Kunihiko Ohnuma, Chairman dan CEO of Hitachi Automotive Systems dalam keterangan pers yang diterima MIX, Selasa (17/2/2015).
Pabrik baru Hitachi ini akan memiliki luas 55 ribu meter persegi. Ada mitra lokal yang digandeng, yaitu PT Dirgantara Mitramahardi, yang ikut menanamkan modal untuk pabrik ini. Disebutkan oleh Kunihiko, Hitachi akan menambah jumlah karyawan sebanyak 150 orang pada tahap awal. Pabrik baru ini, memiliki modal pokok 1,4 miliar yen atau sekitar Rp 150 miliar lebih. Ini menggambarkan tingginya harapan Hitachi terhadap potensi pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia.
Kelompok perusahaan Hitachi Automotive Systems saat ini sedang gencar melakukan ekspansi global dalam bisnis sistem dan komponen otomotif. Hitachi Automotive Systems telah mempercepat strategi bisnis dengan produksi lokal untuk konsumsi lokal.
Indonesia menjadi pusat manufaktur Hitachi, karena pasar mobil di ASEAN sangat besar. Bagi produsen otomotif, Indonesia sejatinya telah menjadi kawasan strategis yang semakin penting. Dalam rangka lebih memperkuat dukungan lokal kepada produsen-produsen otomotif.
Meningkatnya pasar otomotif yang diperkirakan terjadi di Indonesia didukung oleh jumlah penduduknya yang berada di posisi keempat di dunia. Sementara penjualan otomotif di 2014, kendaraan roda dua dan roda empat masing-masing mencatat penjualan 7,86 juta unit dan 1,21 juta unit.
