Industri hubungan masyarakat (public relations/PR) dunia mencatat pertumbuhan sekitar 8 persen di tahun 2012 lalu. Meski tidak menunjukkan kenaikan signifikan dibanding tahun 2011 (7,9 persen) dan 2010 (8,1 persen), angka tersebut menjadi indikasi menarik dari munculnya kekuatan baru di industri PR global.
Industri PR di Asia-Pasifik merupakan kontributor terbesar dalam pertumbuhan PR dunia, dengan perolehan angka sebesar 13,6 persen.
Menurut World PR Report yang dilansir Juli 2013 ini oleh The Holmes Report dan The International Communications Consultancy Organisation (ICCO), Asia-Pasifik merupakan kontributor terbesar dalam pertumbuhan PR dunia dengan perolehan angka sebesar 13,6 persen.
Lewat pencapaian tersebut, agensi-agensi PR di Asia-Pasifik sukses mengungguli agensi di Amerika Serikat yang menyumbang pertumbuhan sebesar 11,8 persen, juga Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika yang membukukan 10,4 persen. Bahkan, Asia-Pasifik unggul jauh dari Inggris yang hanya tumbuh 9,8 persen, Eropa Barat 8,2 persen, juga Eropa Timur 3,2 persen.
Dari hasil survei tersebut, The Holmes Report merilis daftar agensi PR yang menunjukkan pertumbuhan paling pesat di dunia. Dimana Fortune PR termasuk dalam sepuluh agensi teratas. Dengan pertumbuhan sebesar 199 persen, Fortune PR meraih pertumbuhan tertinggi kedua di dunia pada tahun 2012, bersaing dengan agensi dari Inggris, Amerika Serikat, dan Spanyol.
Dalam siaran pers yang diterima MIX, Indira Abidin, Managing Director Fortune PR, mengatakan, “Fortune PR menjadi satu-satunya agensi PR dari Indonesia yang masuk di daftar itu merupakan pencapaian yang membanggakan. Kami berterima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras, serta klien-klien yang telah ikut serta dalam kesuksesan ini”.
Melalui pencapaian tersebut, Fortune PR akan melakukan ekspansi, antara lain dengan membuka kantor cabang perdananya di Singapura. Langkah ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi klien Indonesia yang ingin ekspansi ke luar negeri, terutama di kawasan Asia Tenggara.