Jawab Pertumbuhan e-Commerce, SAS Hadirkan SAS Visual Analytics

Merujuk data Frost & Sullivan (“Indonesia Telecom Outlook Indonesia–Go Online”, 2012), pendapatan transaksi e-commerce di Indonesia mencapai USD 120 juta pada 2010 dan akan menjadi USD 650 juta pada 2015. Sementara itu, menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2012 mencapai 63 juta dan diprediksi menjadi 82 juta di akhir 2013.

Memanfaatkan pertumbuhan e-commerce di Tanah Air, SAS menawarkan kemampuan luas lintas area inti dalam marketing, yaitu strategi dan perencanaan, informasi dan analisa, orkestrasi dan interaksi cross-channel, serta customer experience.

Pertumbuhan e-commerce di Tanah Air, diakui Daniel Tumiwa, Ketua Umum Indonesia e-Commerce Association (idEA), dipicu oleh tren digital yang tengah marak. “Industri e-commerce tumbuh secara signifikan di Indonesia. Sayangnya, baru 6,5% pengguna internet yang bertransaksi online. Hal itu karena trust terhadap e-commerce di masyarakat Indonesia masih minim. Untuk itu, edukasi pasar tentang e-commerce harus dilakukan secara agresif,” ungkapnya.

Memanfaatkan momentum pertumbuhan e-commerce, SAS menawarkan kemampuan luas lintas area inti dalam marketing, yaitu strategi dan perencanaan, informasi dan analisa, orkestrasi dan interaksi cross-channel, serta customer experience.

Manajemen marketing terintegrasi SAS memberikan kolaborasi proaktif lintas organisasi marketing secara menyeluruh. Pertama, analis marketing dapat memahami data untuk mengantisipasi dan memprediksi perilaku dengan lebih baik. Kedua, manajer campaign dapat mendesain (design) interaksi marketing yang mengikat pelanggan. Dan ketiga, chief marketing officer dapat mempercepat pembuatan keputusan dengan lebih pintar dan real time.

Contohnya, marketer dapat mengumpulkan data operasional atau transaksi (ERP, CRM, POS, dan sebagainya) dan data real time dari visitor website untuk disimpan dalam data mart dan diproses dengan SAS Visual Analytics. Lalu, mereka dapat mendesain kampanye berikutnya dengan menggunakan SAS Marketing Automation atau campaign secara real time dan otomatis dengan menggunakan SAS Real-Time Decision Manager.

Dikatakan Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia, “Solusi analisa perilaku pelanggan untuk komunikasi tertarget dan lebih personal memperkuat keahlian kami dalam Business Analytics. Kami dapat mengatasi big data dengan mendesain interaksi marketing untuk meningkatkan keputusan bisnis secara real time.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)