LABEL 'KEMUNGKINAN KARSINOGENIK' ASPARTAME OLEH WHO: KONTROVERSI DAN KONSEKUENSINYA

Namun, penelitian tentang aspartame dan risiko kanker masih belum mencapai kesimpulan definitif. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi aspartame dan peningkatan risiko kanker, sementara penelitian lainnya tidak. Misalnya, sebuah studi pada awal 2000-an menemukan hubungan antara aspartame dan kanker pada tikus, tetapi hasil penelitian ini kemudian dikritik.

Sementara itu, sebuah studi baru-baru ini yang melibatkan 105.000 orang menunjukkan bahwa konsumsi pemanis tingkat tinggi, termasuk aspartame, dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih tinggi, meskipun penelitian ini juga memiliki batasan-batasannya sendiri.

Pada intinya, penelitian tentang aspartame dan risiko kanker belum mencapai kesimpulan definitif. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi aspartame dan peningkatan risiko kanker, sementara penelitian lain tidak. Misalnya, sebuah studi pada awal 2000-an menemukan hubungan antara aspartame dan kanker pada tikus, tetapi hasil penelitian ini kemudian dikritik.

Sementara itu, sebuah studi yang dilakukan tahun lalu melibatkan 105.000 orang menunjukkan bahwa konsumsi pemanis tingkat tinggi, termasuk aspartame, dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih tinggi, meski penelitian ini juga memiliki batasan-batasannya sendiri.

Seorang juru bicara IARC mengatakan bahwa temuan kedua komite IARC dan JECFA adalah rahasia hingga Juli. Tetapi dia menambahkan bahwa laporan mereka nantinya "saling melengkapi", dengan kesimpulan IARC yang mewakili "langkah fundamental pertama untuk memahami karsinogenitas". Komite aditif "melakukan penilaian risiko, yang menentukan kemungkinan suatu jenis bahaya (mis. kanker) terjadi di bawah kondisi dan tingkat paparan tertentu".

Namun, diakui atau tidak, industri dan regulator khawatir bahwa menjalankan kedua proses sekitar waktu yang sama bisa membingungkan, menurut surat dari regulator AS dan Jepang yang dilihat oleh Reuters.

"Kami dengan hormat meminta kedua badan untuk mengkoordinasikan upaya mereka dalam meninjau aspartame untuk menghindari kebingungan atau kekhawatiran di kalangan masyarakat," tulis Nozomi Tomita, seorang pejabat dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, dalam surat tertanggal 27 Maret kepada Wakil Direktur Jenderal WHO, Zsuzsanna Jakab.

Sumber:

https://www.reuters.com/business/healthcare-pharmaceuticals/exclusive-aspartame-be-declared-possible-carcinogen-by-who-cancer-body-sources-2023-07-01/
https://www.reuters.com/business/healthcare-pharmaceuticals/exclusive-aspartame-be-declared-possible-carcinogen-by-who-cancer-body-sources-2023-07-01/
Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)