Tita Yunita, salah seorang analis di pabrik Danone-AQUA. Di tengah pandemi saat ini dia harus bekerja ekstra hat-hati. Bersama dengan 14 orang analis lainnya, Tita melakukan validasi dan verifikasi tahapan proses secara periodik, untuk memastikan kualitas yang sama di setiap tetes airnya.
“Kami memahami bahwa di tengah kekhawatiran masyarakat, tentunya mereka menginginkan jaminan mutu. Saya senang dapat berkontribusi dalam proses ini, karena artinya masyarakat bisa mengonsumsi air mineral yang berkualitas,” ujar Tita.
Mendukung upaya pemerintah untuk mengatasi pandemi saat ini, sebagian besar anggota masyarakat membatasi aktivitas dan diharuskan bekerja dari rumah.
Namun, beberapa dari mereka tetap harus meninggalkan rumah untuk bekerja, karena pekerjaan yang berkaitan erat dengan kepentingan serta kebutuhan hidup banyak orang.
Beberapa di antaranya adalah karyawan di pusat produksi dan distribusi Danone-AQUA, yang harus tetap bekerja di luar rumah demi memenuhi kebutuhan air mineral berkualitas bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa kisah mereka.
Di balik kerja mesin produksi yang serba otomatis, masih ada kendali tangan manusia untuk memastikan mesin produksi berjalan dengan sempurna.
Pengendalian mesin ini perlu dilakukan setiap hari agar produk yang dihasilkan tetap bersih, aman, dan memenuhi standar kualitas yang tinggi. Untuk itu, teknisi mesin pabrik pun tetap beraktivitas seperti biasa.
Meski demikian, semenjak pandemi dinyatakan telah menjangkiti negeri ini, aturan di dalam pabrik Danone-AQUA semakin diperketat. Bahkan sebelum kaki para karyawan masuk ke lokasi bekerja, berbagai tahapan harus terlebih dahulu mereka jalani.
Suhu tubuh diukur, sepatu disemprot dengan cairan disinfektan, dan sebelum mulai bekerja, semua wajib mencuci tangan menggunakan sabun. Lalu tak hanya kebersihan, jarak aman juga dipraktekkan di dalam pabrik, minimal dua meter jauhnya, dengan panduan garis dan titik untuk jarak aman berdiri.
Raden Achmad Hidayat Arrizki, salah seorang teknisi mesin di salah satu pabrik Danone-AQUA di kawasan Ciherang, Jawa Barat, menyatakan kesiapannya bekerja.
“Menghadapi kondisi seperti ini, rasa khawatir tentu ada. Tetapi saya yakin, asalkan semua aturan kebersihan dan kesehatan yang ketat tetap ditaati, maka risikonya akan semakin berkurang,” ujar Achmad.
Pekerjaan lain yang tidak bisa dikerjakan dari rumah adalah profesi analis di laboratorium, yang memegang kunci atas kontrol kualitas di setiap produk AQUA.
Setiap hari, seorang analis kualitas harus melaksanakan serangkaian...