Setiap hari, seorang analis kualitas harus melaksanakan serangkaian kegiatan analisa laboratorium sesuai lingkup keahliannya (kimia/fisika/mikrobiologi), mulai dari bahan baku sampai ke produk jadi. Selain itu, mereka juga perlu menyiapkan pelaporan hasil tes sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
Para agen distributor, baik itu dari pabrik Danone-AQUA ke depo maupun dari depo ke pelanggan, juga tidak dapat tetap tinggal di rumah. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan distribusi AQUA berjalan dengan lancar ke seluruh jaringan distribusi di seluruh Indonesia.
Andy GD, seorang sales manajer yang meliputi area Jakarta Timur-Cikampek tetap bertugas untuk mengontrol 13 cabang dalam wilayahnya.
Banyak bisnis retail dan warung yang biasa menjadi lokasi pembelian AQUA tutup. Banyak juga pengalihan akses jalan ke tempat pelanggan akibat pandemi.
Andy bersama rekan-rekannya harus sigap menentukan cara terbaik untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat akan air mineral berkualitas di wilayah yang menjadi tanggung jawab mereka. “Fokus kami adalah memastikan masing-masing area memiliki persediaan AQUA yang cukup," katanya
Apabila ada bisnis retail dan warung yang tutup, mereka mencari tempat lain di wilayah yang sama untuk dapat menampung persediaan AQUA. "Apabila ada jalan yang ditutup, maka kami berkoordinasi dengan petugas setempat untuk mencari jalan alternatif,” kata Andy.
AQUA Home Service (AHS) adalah layanan pengantaran galon AQUA ke rumah konsumen yang dilakukan oleh mitra perusahaan. Sejak diluncurkan pada tahun 2008, AHS telah memberdayakan sekitar 7.000 mitra, kebanyakan merupakan ibu rumah tangga di 18 provinsi di Indonesia.
Berbeda dengan karyawan pabrik yang bekerja di lingkungan yang lebih terkontrol, para ibu anggota AHS menghadapi tantangan lain di tengah pandemi karena mereka lah yang mengatur pengantaran AQUA galon ke rumah konsumen.
Yetty, salah seorang mitra AHS di kawasan Cibinong, Bogor, menyadari pentingnya menerapkan jarak aman sosial dan kebersihan di dalam bisnisnya. Karena itu, perempuan berusia 50 tahun ini menerapkan aturan ketat bagi para petugas pengantarnya.
“Semua karyawan pengantar harus menggunakan masker, itu wajib bagi saya. Setiap yang datang untuk mengambil galon juga harus mencuci tangan, dan berangkat mengantar dengan membawa hand sanitizer. Aturan ini saya harap dapat membantu melindungi konsumen dan juga para karyawan pengantaritu sendiri,” ucap Yetty.
Selama hampir 20 tahun menjalankan bisnis dan bergabung dengan keluarga AHS Danone-AQUA, Yetty belum pernah merasa tugasnya mengantar pasokan air minum ke rumah-rumah menjadi sepenting ini.
“Banyak orang tidak bisa tetap diam di rumah karena berbagai alasan, maka saya senang bisa membantu keluarga yang di rumah untuk tetap tenang. Paling tidak, dengan sekali saya mengantarkan air minum ke rumah-rumah, ada satu alasan keluar rumah yang bisa mereka hindari,” tutup Yetty.
Bagi Danone-AQUA, seluruh pihak yang terus bekerja di tengah pandemi adalah pahlawan, yang patut diapresiasi setinggi-tingginya atas komitmen dan kerja keras mereka.
Oleh karena itu, Danone-AQUA mengajak setiap konsumen untuk turut berperan memperkecil risiko penyebaran dengan sebisa mungkin tetap berada di rumah atau setidaknya membatasi mobilitas, hingga pada akhirnya semua dapat kembali menjalani aktivitas seperti sedia kala tanpa rasa khawatir.