Headline

Mulai 1 Desember 2012 lalu, Multiply.com menonaktifkan fitur yang memuat konten jejaring sosial baru, yaitu blog, video dan foto. Policy ini diambil setelah tahun lalu Multiply memutuskan untuk bertranformasi menjadi 100% platforme-commerce.

Stefan Magdalinski, CEO Multiply Inc., mengaku, selama bulan Januari hingga November 2012 kegiatan e-commerce di Multiply.com telah berkembang pesat. Transaksi di situs telah bertumbuh sebanyak 11 kali lipat, nilai transaksi meningkat 13 kali lipat, sementara jumlah pembeli tumbuh 8 kali lipat.

Sejak berkembang menjadi situs belanja online, Multiply sudah memiliki lebih dari 100 ribu penjual online yang aktif menggunakan platform Multiply sebagai mata pencarian.

Pria asal Florida ini yakin, kunci keberhasilan Multiply terletak pada program edukasi yang intensif kepada para penjual online serta para penggemar belanja online, promosi yang agresif, serta keberanian Multiply.com dalam menawarkan garansi 100% uang kembali untuk transaksi di Penjual Tepercaya Multiply.

Sebagai kelanjutan dari keputusan untuk memindahkan kantor pusat dari Florida, Amerika Serikat, ke Jakarta, Indonesia, saat ini tengah dilangsungkan pengembangan situs baru Multiply.com yang selain
dilengkapi fitur yang komprehensif, dilakukan juga perbaikan tampilan dan user
experience.

Platform baru tersebut dibangun oleh tim pengembang (developer) yang sepenuhnya terdiri atas orang Indonesia. Kendati begitu, situs tersebut nantinya bukan hanya akan digunakan oleh para penggiat e-commerce di Indonesia, melainkan juga Filipina dan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Diungkapkan oleh Daniel Tumiwa, Country Manager Multiply Indonesia, saat ini mereka telah memiliki lebih dari 100 ribu penjual online yang aktif menggunakan platform Multiply sebagai mata pencarian.

“Ke depan, kami juga akan menghadirkan beberapa inovasi seperti Shopfest, festival belanja online, antrian virtual, serta program promosi yang agresif untuk terus melipatgandakan transaksi di
Multiply,” tuturnya.