Tak kurang dari 55,3 persen masyarakat Indonesia mengkonsumsi jamu untuk menjaga kesehatan. Sementara itu, 95,6 persen dari mereka menyatakan bahwa jamu bermanfaat untuk kesehatan. Demikian data yang dirilis oleh Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2010.
Nilai bisnis produk herbal di Tanah Air saat ini mencapai USD 3-4 miliar, dengan pertumbuhan rata-rata sekitar 10 persen tiap tahunnya. Berdasarkan angka tersebut, SOHO Group hadirkan Ginsana dan Prospan.
Sayangnya, untuk kategori jamu, produknya belum dilakukan uji klinis. Sementara, untuk kategori Obat Herbal Terstandard (OHT), telah dilakukan standardisasi bahan baku produk serta telah dilakukan uji praklinik pada hewan. Adapun kategori fitofarmaka, produk sudah melewati uji praklinik maupun uji klinis pada manusia. Sayangnya, kategori obat herbal yang beredar di Indonesia berasal dari kategori jamu dan OHT.
Dijelaskan Marcus Pitt, CEO SOHO Group, nilai bisnis produk herbal di Tanah Air saat ini mencapai USD 3-4 miliar. Pertumbuhan pasar herbal di Indonesia pun tercatat cukup menjanjikan, yakni sekitar 10 persen. “Kontribusi kategori herbal terhadap total pendapatan SOHO Group pun terhitung besar, yakni 30 persen,” lanjut Marcus.
Melihat potensial bisnis di kategori jamu dan OHT, maka SOHO Group melalui anak usahanya SOHO Flordis International yang berbasis di Australia, meluncurkan produk herbal yang telah memiliki uji klinis sehingga mampu meyakinkan dokter untuk meresepkan obat herbal kepada pasien. Kedua produk tersebut adalah Ginsana dan Prospan, yang telah lama dipasarkan dan teruji di pasar Eropa.
Ditambahkan Nick Burgess, Professional Liaison and Education Manager SOHO Flordis International, Ginsana mengandung ekstrak panax gingseng G115 yang berguna untuk meningkatkan performa fisik dan waktu pemulihan, meningkatkan fungsi paru-paru dan aktivitas pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik.
"Adapun Prospan adalah obat batuk yang berbahan dasar ekstrak daun ivy kering yang berasal dari Jerman. Prospan mampu mengencerkan dahak, melegakan saluran pernafasan, dan meredakan batuk. Data IMS 2011 menyebutkan bahwa Prospan adalah obat batuk herbal nomor satu di dunia," tegasnya.
Dilanjutkan Marcus, Ginsana dan Prospan sudah ada di pasar Indonesia sejak Juni 2013 lalu. "Untuk itu, saat ini kami masih dalam proses edukasi dan trial untuk Ginsana maupun Prospan, terkait konsep 'Seed to Patient', yakni proses pembuatan obat herbal yang telah melalui serangkaian uji klinis yang ketat, dimulai dari proses penanaman benih hingga produk herbal sampai ke tangan konsumen. Edukasi juga dilakukan kepada para dokter, yang notabene mereka diharapkan dapat mengedukasi konsumen," ujar Marcus memaparkan.
