Penjualan E-commerce 2015 Diperkirakan Naik 10 Miliar Dolar

shopping-online
Asia-Pasifik menjadi kawasan yang tengah [egang peranan penting di pasar e-commerce dunia. Pada tahun 2014, 46% dari pembeli secara online berasal dari Asia Pasifik. Padahal, mereka itu hanya mewakili 16,9% dari populasi wilayah itu.
Kenaikan daerah telah disebabkan oleh faktor seperti peningkatan akses internet, peningkatan penetrasi kartu kredit dan kelas menengah yang sedang berkembang. Kombinasi ini telah menyebabkan ledakan e-commerce di beberapa negara di kawasan itu, terutama di Cina. Pada tahun 2016, China akan mengambil alih posisi AS dalam hal belanja online.
Indonesia E-Commerce - cropFokus lebih dekat pada kawasan Asia-Pasifik menampilkan beberapa tren yang menarik. Pada tahun 2014, China akan mewakili 60% dari seluruh pengeluaran secara online di wilayah tersebut. E-commerce di China akan mencapai $ 274.57 miliar, lebih dari dua kali lipat dari penjualan e-commerce Jepang ($ 127.06 miliar).
Sementara itu, perusahaan layanan internet asal Jepang, Rakuten, memprediksi penjualan e-commerce di Indonesia tumbuh $ 10 miliar pada 2015. Direktur Rakuten Belanja Online Indonesia Yasunobu "Yas" Hashimoto mengatakan, beberapa indikator pendukung kenaikan tersebut antara lain karena semakin membaiknya jaringan dan infrastruktur internet di Indonesia.
"Selain itu, kita punya tiga strategi mengembangkan bisnis antara lain memberi dukungan pada para merchants berupa pengetahuan global Rakuten selama 17 tahun di dunia layanan internet. Kami juga berusaha mempromosikan penjualan global di mana nanti merchant Indonesia bisa bertransaksi dengan pembeli di region lain, dan sebaliknya. Kami juga akan memperluas ekosistem ke negara-negata lain seperti India dan Australia," kata Yas dalam jumpa pers di kantor Rakuten, Jakarta Selatan, Jumat.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan berada di angka 5 persen juga mempengaruhi daya beli pasar yang semakin meningkat.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Rakuten Asia Pte Ltd, Masaya Ueda mengatakan kondisi tahun 2015 sebenarnya tidak lebih baik dari kondisi tahun sebelumnya.
"Penjualan e-commerce diperkirakan akan meningkat 20,1 persen hingga akhir 2014, melewati 1,5 triliun Dolar AS untuk pertama kalinya secara global. Di Asia Pasifik, pasar e-commerce secara keseluruhan telah tumbuh hampir dua kali lipat dari 300 miliar Dolar AS menjadi 525 miliar Dolar AS dalam dua tahun terakhir, sedangkan penjualan e-commerce di Indonesia diharapkan naik 45.1 persen sebelum akhir tahun 2014," kata Masaya.
Masaya mengatakan meski rasio pertumbuhan agak menurun pada tahun 2015 secara global, peritel dapat berharap melihat penjualan e-commerce naik 17,7 persen menjadi 1,77 triliun Dolar AS seiring dengan pasar yang semakin matang. Asia Pasifik diperkirakan akan berkontribusi sebesar 680 miliar Dolar AS.
“Orang Indonesia yang berusia 16-44 tahun menghabiskan lebih dari separuh waktu bangunnya pada gadget, karena itu tidak heran mobile commerce sedang meningkat . Pada kuartal pertama 2014, Rakuten Belanja Online menikmati peningkatan 546,8 persen pada kunjungan mobile dan 587,1 persen pada pemesanan mobile dibandingkan kuartal 2013," kata Masaya.
Masaya memprediksi trend tersebut akan meningkat karena operator telekomunikasi Indonesia diperkirakan akan meluncurkan layanan 4G/LTE atau "Long Term Evolution" di awal 2015.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)