Strategi LG Kejar Target 30% Pangsa Pasar AC

Keputusan pembelian untuk produk penyejuk ruangan, alias AC (air conditioner) ternyata dalam satu tahun terakhir mengalami pergeseran. Jika dulu keputusan pembelian ada di tangan bapak, kini keputusan pembelian ada di tangan ibu. Demikian diungkapkan Andry Siswandi, Product Manager Residential AC PT LG Electronics Indonesia, pada pertengahan Maret ini (15/3), di sela-sela peluncuran LG AC New Art Cool.

LG Deluxe Skin Care Air Conditioner COBRANDING - Di antaranya kampanye bersama dalam sebuah eksibisi maupun di toko dengan produsen kecantikan. Di antaranya dengan Martha Tilaar dan Face Shop

Menjawab perubahan itu, LG pun melempar produk AC LG Skin Care, yang mampu memelihara kulit agar tetap sehat dan segar. Benefit lainnya adalah konsumsi listrik yang rendah. "Hasil survei kami menunjuk bahwa pembeli AC mempertimbangkan tiga hal dalam melakukan pembelian, yakni pertama harga, kedua konsumsi listrik yang rendah, dan terakhir fitur yang ditawarkan," lanjutnya.

Untuk produk AC Skin Care nya, mulai tahun lalu hingga tahun ini, LG fokus pada strategi co-branding. Di antaranya kampanye bersama dalam sebuah eksibisi maupun di toko dengan produsen kecantikan. Di antaranya Martha Tilaar dan Face Shop. Sementara untuk memperluas distribusi, LG juga bekerja sama dengan perusahaan furniture seperti Ace Hardware, Informa, dan sebagainya.

"Program co-branding seperti itu memang tidak signifikan terhadap penjualan. Yakni, kontribusinya hanya 5 persen. Tapi, program ini sangat efektif untuk meningkatkan awareness sekaligus menempelkan persepsi bahwa AC Skin Care, ya LG," papar Andry, yang berdasarkan data GFK, sejak tahun 2007 LG selalu menempati posisi market leader hingga sekarang.

Masih berdasarkan data GFK, total pasar AC secara nasional di tahub 2012 mencapai 2 juta unit. Tahun 2013, total marketnya diprediksi tumbuh 30 persen, atau menjadi 2,6 juta unit. Sementara itu, tahun 2012 lalu, LG masih memimpin pasar dengan penguasaan pasar 27,8 persen. Selanjutnya, diikuti oleh pemain besar lainnya, Panasonic 21,8 persen, Sharp 19,4 persen, Samsung 18,1 persen, dan beberapa merek lainnya 12,9 persen.

Selama tahun 2013 ini, diakui Andry, LG akan meluncurkan 9 produk baru. Salah satunya, LG AC New Art Cool yang mengedepankan kemewahan desain dan hemat listrik. "Dengan 9 produk baru itu, kami menargetkan pangsa pasar AC LG di 2013 bisa 30 persen, dengan pertumbuhan penjualannya mencapai 39 persen dibandingkan tahun lalu," harapnya.

Dengan perolehan 30 persen pangsa pasar, diharapkan seri AC standard akan menyumbang 35 persen, AC Skin care akan menyumbang 25 persen, AC Hercules akan menyumbang 15 persen, dan sisanya berasal dari seri lainnya.

"Sampai saat ini, rata-rata penjualan AC LG tiap bulannya mencapai 50-60 ribu unit," tambah Andry, yang menyebutkan bahwa kontribusi AC terhadap total pendapatan LG Indonesia mencapai 15 persen. Kontribusi masih didominasi oleh produk home entertainment 55 persen dan home appliances 30 persen.

Sementara itu, melihat pertumbuhan apartemen yang pesat saat ini, LG juga aktif menggelar kerja sama dengan pengembang apartemen, seperti Podomoro Group. Di sana, di area apartemen, LG bisa membuka display untuk memudahkan penghuni mengenal lebih jauh AC LG.

Diakui Andry, penghuni apartemen yang membutuhkan AC ber-PK kecil selaras dengan tingginya kalangan B plus ke bawah, yang jumlahnya 70 persen, yang juga membutuhkan AC ber-PK kecil. Oleh karena itu, kontrubusi AC LG setengah PK merupakan yang terbesar, bisa mencapai 30-40 persen, sedangkan AC LG 1 PK 30 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)