Social Media Monitoring dilakukan untuk melihat tingkat apresiasi audience (applause) kepada setiap unggahan brand di media sosial, tingkat kerelaan audience membagikan kembali unggahan tersebut (amplification), dan tingkat antusiasme audience dalam memberikan komentar atau tanggapan kepada konten yang diunggah (conversation).
Sedangkan Applause direpresentasikan dalam setiap sentuhan like di semua jenis media sosial. Amplification direpresentasikan dalam retweet di Twitter dan share di Facebook. Conversation direpresentasikan dalam komentar (comment di Instagram, YouTube, dan Facebook, serta reply di Twitter).
Adapun Web performance diukur berdasarkan Total Visits, Avg. Visit Duration, Pages/Visit, dan Bounce Rate. "Secara keseluruhan, Engagement Index dihitung berdasarkan agregate penilaian Ripple10 (bobot 25%), kinerja Facebook, YouTube, Twitter, dan Instagram (masing-masing bobotnya 15%) dan kinerja website (bobot 15%)," urainya lagi.
"Semoga program Indonesia Most Engaging Brand dapat menjadi benchmark bagi brand untuk saling mengukur pencapaian masing-masing dalam membangun engagement dengan konsumen masing-masing,” kata Lis Hendriani tandas. ()