Langkah ini diambil demi meningkatkan keterbacaan dokumen digital, karena font sans-serif seperti Calibri dianggap lebih nyaman di layar. Pergeseran ini mencerminkan perubahan besar dalam cara manusia membaca dan menyerap informasi.
Namun bukan berarti Times New Roman kehilangan relevansinya. Justru sebaliknya—kisah dan warisannya tetap hidup. Bahkan dunia forensik dokumen pernah menunjukkan betapa kuatnya pengaruh tipografi.
Seperti yang dilaporkan oleh WIRED (Fleishman, 2017), dalam sebuah kasus besar yang melibatkan mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, analisis font menjadi bukti penting.
Dokumen yang diajukan sebagai bukti menggunakan font Calibri—yang faktanya belum tersedia secara publik pada tanggal dokumen tersebut dibuat. Meski yang dipermasalahkan bukan Times New Roman, kasus ini menunjukkan bahwa jenis huruf dapat menjadi penentu keaslian dan integritas sebuah dokumen.
Karena itulah, Times New Roman bukan sekadar huruf. Ia adalah penjaga kejujuran. Ia adalah simbol kejelasan dan keteraturan. Di era yang terus bergerak cepat, di mana bentuk kadang lebih dihargai daripada substansi, Times New Roman berdiri teguh.
Ia mengingatkan kita bahwa dalam komunikasi, yang paling penting bukan hanya apa yang kita katakan, tapi bagaimana kita menyampaikannya.
Dan seperti font itu sendiri, mungkin kita juga tak perlu menjadi paling mencolok untuk jadi yang paling dipercaya. Cukup jadi yang paling bisa diandalkan.
Anda tidak harus mencolok untuk bermakna. Anda tidak harus menjadi tren terbaru untuk memiliki tempat yang abadi. Yang Anda butuhkan adalah konsistensi, kejelasan, dan kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jujur.
Seperti Times New Roman, Anda bisa jadi pilihan yang paling dapat diandalkan. Tak perlu hingar-bingar. Cukup jadi versi terbaik dari dirimu—dan biarkan kepercayaan tumbuh dari sana.*Edhy Aruman*
RUJUKAN
Fleishman, G. (2017, September 13). Meet the font detectives who ferret out fakery. WIRED. https://www.wired.com/story/meet-the-font-detectives-who-ferret-out-fakery/
Lewis, R. G. (2021). Font Psychology: Why Fonts Matter and How They Influence Consumer Behavior. Riana Publishing.
Ranti, S., & Pratomo, Y. (2025, January 1). Sejarah font Times New Roman, huruf yang lahir dari kritikan. Kompas.com. https://tekno.kompas.com/read/2022/01/06/13450097/sejarah-font-times-new-roman-huruf-yang-lahir-dari-kritikan?page=all