Bangun Brand Awareness, APCA Indonesia Gelar Media Cooking Class

Ada banyak cara yang dapat dilakukan pemasar dalam mengkomunikasikan atau mem-branding produk maupun layanan mereka. Salah satunya, dengan memilih pendekatan Public Relations (PR) melalui media maupun influencer. Langkah ini pula yang diplilih Academy of Pastry and Culinary Arts (APCA) Indonesia.

Hadir pada awal tahun 2019 ini, APCA Indonesia perlu melakukan branding guna membangun brand awareness-nya. Oleh karena itu, pada Agustus ini (24/8), bertempat di kampus APCA Indonesia, Alam Sutera-Tangerang, APCA Indonesia menggelar kelas memasak untuk para jurnalis bertajuk "APCA Indonesia Media Special Cooking Class".

Di kelas tersebut, 30 media yang hadir dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelas culinary dan pastry. Masing-masing kelas dipimpin sejumlah chef mempraktikkan menu yang akan mereka buat bersama. Di antaranya, menu Bhinneka Bahari Dabu Dabu, Archipelago Chocolate, Ketan Item Gelato, dan Petit Gateau Modern Klapertart. Sebelumnya, media juga diajak berkeliling melihat kelas dan aneka fasilitas yang dimiliki APCA Indonesia.

Adalah Chef Andy Ramadhan, Chef Christian Dewabrata, Chef Caesar Andry Priatno, dan Chef Glenn Nethanael Peter memperkenalkan kuliner khas nusantara bernuansa modern. Pada kesempatan itu, mereka juga mengkomunikasikan APCA Indonesia yang memiliki misi untuk menghasilkan Chef yang memiliki skill bertaraf internasional serta dapat bersaing di pentas global.

"Misi kami juga mencetak tenaga profesional yang siap terjun di industri kuliner. Baru-baru ini, APCA Indonesia berhasil menjuarai kompetisi Indonesia Pastry Cup 2019 dan akan mewakili Indonesia di Asian Pastry Cup 2020 di Singapura yang merupakan rangkaian kompetisi World Pastry Cup 2021 di Lyon, Prancis," ujar Director & Executive Chef APCA Indonesia Louis Tanuhadi.

Sekolah memasak APCA Indonesia terbagi dalam tiga level, yakni Basic, Intermediate, dan Advance. Masing-masing level berkurun waktu tiga bulan, dengan total biaya selama sembilan bulan untuk tiga level tersebut mencapai sekitar Rp 130 juta. Para siswa dipersilakan memilih jurusan yang mereka inginkan, yakbi culanry atau pastry.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap media dapat membantu menyampaikan kepada masyarakat agar mengenal kembali ragam kuliner tradisional. Saat ini, tidak banyak chef yang secara khusus memiliki spesialisasi di kuliner Indonesia. Sebagai sekolah kuliner berlevel internasional, APCA Indonesia ingin membawa kuliner tradisional agar dapat diterima masyarakat dunia," pungkas Louis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)