Pencarian Via Perangkat Mobile Lampaui Desktop, Apa yang Harus Dilakukan Marketers?

Google baru-baru ini merilis laporan bahwa permintaan pencarian melalui perangkat mobile seperti smartphone telah melampaui pencarian lewat desktop. Data tersebut menegaskan bahwa konsumen tidak lagi pergi ke suatu tempat--meja kantor atau rumah--untuk menemukan jawaban atau entertainment yang mereka butuhkan.

Saat ini, pencarian melalui perangkat mobile telah menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan konsumen setiap harinya. Untuk itu, jika bisnis ingin mencapai konsumen, maka marketers harus membuat brand tetap online kapan dan di mana pun konsumen mencari, di mana pun mereka berada.

Beberapa retailer besar bahkan memiliki aplikasi mobile dengan pemetaan mobile, antara lain aplikasi yang mampu memberikan informasi secara real time kepada konsumen tentang diskon di dalam toko, hingga perbandingan harga dan sejumlah fitur bermodel lainnya. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bahkan dapat menambahkan hal lain, misalnya pilihan yang lebih murah untuk strategi mobile marketing mereka.

Berikut ini adalah sejumlah tools yang dapat digunakan agar brand Anda tetap online.ketika konsumen tengah melakukan pencarian via perangkat mobile mereka.

1. Location-Based Tools
Beberapa solusi mungkin sama sekali baru, sementara yang lain merupakan adaptasi online tradisional. Misalnya, penggunaan fitur pemetaan interaktif pada situs web dan aplikasi adalah beberapa alat yang paling berguna dan hemat biaya yang tersedia saat ini.

Contohnya, ketika di sebuah pusat perbelanjaan sedang ada event akbar oleh salah satu tenant, maka progran tenant kecil lainnya akan tertutup oleh event akbar itu. Lantas, bagaimana agar program dari tenant kecil itu tetap dapat diketahui konsumen yang tengah berkunjung ke pusat perbelanjaan? Ya, tenant tersebut dapat menggunakan aplikasi berbasis lokasi, misalnya Manage My Market. Pengunjung yang cerdas akan memilih menggunakan peta interaktif yang ada di dalam perangkat mobile mereka.

2. Geo-Fencing
Sebuah twist baru untuk menampilkan iklan bertarget disebut geo-fencing. Geo-fencing mampu mendeteksi lokasi konsumen berdasarkan GPS di smartphone mereka. Sementara itu, iklan display akan menyajikan iklan berdasarkan pada perilaku online konsumen sebelumnya dan alamat IP. Teknologi ini memungkinkan pengiklan untuk menempatkan hastag virtual di sekitar wilayah geografis tertentu dan menayangkan iklan sementara pada konsumen di daerah itu, hingga 30 hari sesudahnya. Selain itu, pengiklan dapat meminta iklan disajikan kepada konsumen berdasarkan lokasi geografis atau dikombinasikan dengan demografi dan preferensi.

Iklan ini muncul di semua jenis situs, bukan hanya mesin pencari - media sosial, direktori online, aplikasi, streaming audio dan video, dan banyak situs online lainnya yang sering dikunjungi oleh pengguna ponsel. Misalnya, jika konsumen yang sebelumnya mencari informasi tentang merek tertentu untuk sepatu basket dan kemudian ia terdeteksi di daerah toko barang olahraga karena menggunakan geo-fencing, maka iklan yang relevan muncul di telepon konsumen tentang sepatu olahraga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)