INDOMIE, THE FIRST INDONESIA's BRAND IN TOP-10 GLOBAL BRAND

Setelah menancapkan awareness, untuk terus me-reminding kesadaran konsumen FMCG Indonesia, Indofood secara massif berkampanye di media televisi. Pada 2016 kampanye Indomie di TV Commercial dan print media ini mencapai Rp 786,6 miliar. Dengan nilai tersebut, Indomie menempati peringkat kedua di Top 10 Spender versi Nielsen. Dibandingkan tahun sebelumnya, belanja iklan Indomie pada 2016 itu menurun 19%.

Selain di TV Commercial, Indomie aktif menggelar brand activation. Pada 2008 umpamanya, Indomie menggelar event Indomie Jingle Dare untuk pertama kalinya. Jingle Dare adalah sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkat SMA untuk membuat jingle bagi iklan Indomie. Event tersebut digelar rutin hingga empat sekuel dengan melakukan roadshow ke kota-kota di Indonesia.

Pada sekuel keempat yang digelar pada 2011, tema yang diusung adalah “Sing Your Story”, yaitu menceritakan pengalaman mereka bersama Indomie ke dalam sebuah lagu. Peserta juga diwajibkan mengaransemen ulang jingle asli Indomie sesuai dengan gaya dan aliran masing-masing.

Tentu saja, setiap aktivasi merek yang digelar Indomie senantiasa dirancang secara custom sesuai dengan karakter market yang ingin dimasukinya. Contohnya, ketika Indomie Goreng Rasa Tahu Tek diluncurkan pada Desember 2016 guna menyasar pasar Jawa Timur, maka Indomie mengemas komunikasinya sesuai market di sana. Peluncuran dikemas lewat Arak-Arakan Gunungan Indomie Goreng rasa Tahu Tek dengan berbalut kesenian khas Jawa Timur, Reog dan Ludruk.

Sebelumnya, pada Juli 2016 lalu, Indomie juga menggelar aktivasi merek bertajuk “Makan Indomie Goreng Bikin Hari Semangat” di areal stand mie instan Indofood di Jakarta Fair Kemayoran. Acara makan bersama tersebut diikuti oleh sekitar 120 orang yang terdiri dari konsumen setia Indomie, para blogger, serta pengunjung Jakarta Fair. Pada kesempatan itu, Indomie menampilkan Takeru Kobayashi, pemegang enam Rekor Guiness di antaranya rekor untuk makan hot dogs, hamburgers, pizza, pasta, bakso, dan sponge cakes.

Setelah aksi makan bersama, para peserta diajak untuk menyaksikan kemampuan Takeru Kobayashi, seorang competitive eater kelas dunia asal Jepang, yang mampu menghabiskan puluhan mangkuk Indomie Goreng dalam waktu tiga menit. Pada kesempatan itu, Takeru memberikan tips dan trik seputar bagaimana latihan untuk menjadi seorang Juara

Dunia serta menceritakan pengalaman-pengalamannya selama mengikuti berbagai kontes makan di berbagai negara.
Paling anyar, dalam rangkaian Hari Jadi Indomie di tahun ini, Indofood menyelenggarakan kompetisi yang akan melombakan kreasi-kreasi resep unik masyarakan Indonesia dengan menggunakan Indomie sebagai bahan dasar utamanya. Kompetisi bertajuk “Indomie Uniqmie” itu sudah dimulai pada 23 Januari hingga 23 April 2017. Ajang tersebut digagas untuk memberikan kesempatan kepada para penikmat Indomie di Tanah Air untuk menghadirkan kreasi dan menggali kreativitas mereka dalam bidang masakan. Para pemenang kemudian diumumkan pada Mei 2017.

Bagaimana dengan kanal digital? Beberapa tahun lalu, Indomie sudah tercatat aktif memanfaatkan kanal digital. Dan, hampir setiap kampanye pemasaran Indomie menggunakan media digital maupun media sosial. Contohnya, saat Indomie menginjak usia 40 tahun, Indofood memilih untuk merayakannya dengan masyarakat digital Indonesia. Pada kesempatan itu, Indomie mengajak penduduk di ranah digital Indonesia untuk berpartisipasi dengan meng-cover lagu kebangsaannya dan mengunggahnya di Youtube. Hasilnya? Ketika kita mengetik keyword "Indomie 40 Tahun" di Youtube, maka kita akan disuguhkan oleh karya-karya kreatif para pecinta Indomie.

Menggarap pasar lokal bukan tanpa tantangan, yang terberat adalah ketika Indomie harus melawan sejumlah raksasa FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang tergiur dengan seksinya pasar mie instan. Sebut saja, Unilever dengan merek Mie&Mi; Orang Tua Group (OT Group) dengan tiga merek Happy Mie, Mie Selera Rakyat, dan Kare; Wings Food dengan merek Mie Sedaap; dan paling anyar Mayora Group dengan merek Bakmi Mewah. Jika Unilever dan OT Group kandas di tengah jalan ketika menantang sang Incumbent, maka Mie Sedaap dari Wings Food dan Bakmi Mewah dari Mayora Group masih tetap bertahan, bahkan terus membayangi gerak Indomie.

Mie Sedaap hingga saat ini masih massif menempel gerak Indomie. Hal itu ditandai dengan belanja iklan Mie Sedaap yang terus mendekati Indomie. Merujuk data Nielsen 2016, belanja iklan Indomie dan Mie Sedaap tercatat sebagai Top 10 Spender di Indonesia. Jika 2016 Indomie menggelontorkan belanja iklan senilai Rp 786,6 miliar hingga menempatkannya di posisi kedua, maka Mie Sedaap mengucurkan belanja iklan sebesar Rp 551,5 miliar dengan menempati peringkat kesembilan. Sementara itu, hal yang sama juga dilakukan Mayora Group melalui Bakmi Mewah. Agresivitas Mayora membuat Indomie harus menghadangnya lewat merek baru Real Meats.

Garap Pengusaha Warmindo
Indomie tercatat aktif menggarap komunitas pengusaha Warung Makan Indomie (Warmindo), antara lain lewat program Mudik Bersama. Pada Lebaran 2016 misalnya, Indomie memfasilitasi sekitar 11.302 pengusaha Warmindo beserta keluarganya untuk mudik ke kampung halaman masing-masing dengan menggunakan 198 bis.

Pages: 1 2 3 4

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)