Sustainability dan Inovasi, Kunci Eksistensi 150 Tahun FrieslandCampina

MIX.co.id - Berawal dari sebuah koperasi Zuivelcoöperatie FrieslandCampina U.A. di Belanda yang beranggotakan belasan ribu peternak sapi, kini FrieslandCampina menjelma menjadi salah satu produsen berbasis susu terbesar di dunia. Sejatinya, dari koperasi para peternak sapi menjadi perusahaan besar merupakan keunikan yang dimiliki FrieslandCampina.

Tahun ini, di usianya yang satu setengah abad atau 150 tahun, FrieslandCampina telah merangsek ke pasar global melalui ekspor berbagai produknya ke lebih dari seratus negara di dunia. Bahkan, FrieslandCampina telah melebarkan “sayap bisnis”-nya melalui afiliasi dengan berbagai perusahaan yang terbesar di 38 negara.

Di Indonesia, FrieslandCampina hadir melalui afiliasinya, PT Frisian Flag Indonesia. Selama hampir seratus tahun, Frisian Flag telah menyediakan produk bernutrisi bagi konsumen di berbagai tahapan usia sekaligus berpartisipasi aktif dalam membangun keluarga yang kuat dan sehat.

Bukan perkara mudah mempertahankan merek legendaris hingga satu setengah abad. Diungkapkan Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro, apa yang telah dicapai FrieslandCampina selama 150 tahun adalah wujud keberhasilan kemitraan yang menjadi semangat perusahaan. “Sebab, sejarah FrieslandCampina menunjukkan bahwa cikal bakal perusahaan dimulai dari keinginan peternak yang ingin meningkatkan perannya untuk memperkuat posisi pasar dan memastikan penjualan susu ternaknya,” ucapnya.

Sustainability yang Berdampak pada 3P

Patrick Dixon, seorang penulis dan konsultan bisnis dari United Kingdom (Inggris), yang juga Founder of The International AIDS Agency ACET mengatakan, “The key to understanding the future is one word: SUSTAINABILITY.” Artinya, kunci untuk memahami masa depan, hanyalah satu kata: KEBERLANJUTAN.

Sustainibility ini pula yang menjadi kunci keberhasilan FrieslandCampina mampu menjadi merek legendaris yang bertahan hingga 150 tahun serta berhasil melakukan ekspansi ke berbagai negara di dunia. Menurut Andrew, konsep keberlanjutan FrieslandCampina harus berdampak pada 3P, yakni People (masyarakat dan para peternak sapinya), Planet (bumi atau lingkungan), dan Profit (bisnis).

Konsep sustainability yang diusung FrieslandCampina adalah “From Grass to Glass”. Dipaparkan Andrew, dalam mengelola seluruh rantai produksinya, mulai dari rumput yang dimakan sapi, hingga menjadi produk yang siap dikonsumsi masyarakat, Friesland melakukan kontrol yang sangat ketat. Objektifnya, untuk mendapatkan produk yang berkualitas.

“Artinya, setiap tahapan ’from grass to glass’, yakni sejak susu diperah berasal dari happy cow atau sapi-sapi terbaik, yang berdampak pada jumlah dan kualitas susu; diproduksi di pabrik dengan standar keamanan terbaik; serta didistribusikan sekaligus dikelola dengan seksama secara mandiri. Dengan demikian, kami dapat memastikan bahwa konsumen dapat memperoleh produk-produk FrieslandCampina yang berkualitas terbaik,” papar Andrew.

Pages: 1 2 3 4

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)