Alhasil, mengubah stigma sekaligus persepsi negatif konsumen Indonesia akan produk olahan kelapa menjadi tantangan ekstensifikasi merek Kara di Tanah Air. Salah satu upaya edukasi yang dilakukan Kara untuk mengubah persepsi dan menghapus stigma negatif tersebut—termasuk mengkomunikasi berbagai produk olahan berbahan dasar kelapa—adalah dengan menghadirkan gerai Kara Island di Mal Gandaria City.
“Kara Island dibuat sebagai medium komunikasi bagi konsumen Indonesia yang mau menikmati makanan dan kudapan namun tetap sehat, serta sebagai bentuk kepedulian Kara terhadap konsumen. Dan, seluruh produk yang ada di Kara Island berbahan dasar kelapa,” ujarnya.
Diakui Edwina, objektif dari ekstensifikasi merek Kara di pasar Indonesia adalah Kara ingin dan akan terus berinovasi terhadap produk-produk sehat berbahan dasar kelapa yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen seiring dengan kebutuhan pasar.
“Dengan perkembangan pasar di Indonesia yang makin teredukasi dan terekspos dengan perkembangan global, maka minat masyarakat Indonesia atas produk-produk berbahan kelapa, di luar dari pemahaman secara budaya dan tradisi, mulai berkembang. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya produk berbahan dasar kelapa dari luar negeri yang mulai diminati di Indonesia. Hal ini juga menjadi indikator kesadaran masyarakat akan manfaat kelapa bagi kesehatan mulai terbangun,” katanya.
Selain melalui gerai Kara Island, Edwina menegaskan bahwa saat ini Kara mengkomunikasikan tentang nilai-nilai perusahaan, manfaat kelapa, nilai kelapa, dan proses pengolahannya dan juga varian produk yang dimiliki berfokus pada semua kanal Below the Line yang disesuaikan dengan pesan dan jenis produknya.
“Kegiatan Above the Line tidak menjadi fokus kanal komunikasi Kara saat ini. Kegiatan Below the Line yang dilakukan oleh Kara melingkupi kegiatan musik, olahraga, kuliner hingga pembuatan konten yang relevan untuk memastikan setiap konsumen dapat merasakan coconut experience,” papar Edwina yang menyebutkan kinerja Kara tercatat baik dan sesuai dengan pertumbuhan pasar yang semakin sadar akan kesehatan.
Tahun 2018 ini, ia menargetkan bahwa Kara akan terus mengedukasi masyarakat Indonesia, terutama para konsumen, mengenai manfaat kelapa dan juga potensi kelapa Indonesia di dunia. “Sangat disayangkan bahwa kelapa menjadi identik dengan negara lain yang bukan merupakan negara penghasil kelapa terbesar padahal Indonesia sangat kaya akan kelapa. Sangat penting bagi Kara untuk mengedukasi masyarakat sehingga masyarakat mendapat pemahaman yang sama akan manfaat dan potensi kelapa Indonesia seiring dengan pengembangan produk-produk berbahan dasar kelapa bagi para konsumen,” tutupnya. *