Era digital telah membuat peta pemasaran di Tanah Air berubah. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah strategis dari para C-level dalam merancang strategi pemasaran untuk brand atau perusahaan. Dalam perhelatan “Jakarta Content Marketing MeetUp” yang digelar GetCRAFT pada Februari 2017 lalu, tiga C-level diundang. Ketiganya adalah Chief Marketing Officer AXA Indonesia Colin McDougall, Corporate Marketing & Online Business Director Samsung Electronics Jo Semidang, dan Technical Advisor IPG Mediabrands Pradeep Harikrishnan,
Dari pengalaman ketiga C-level tersebut dapat disimpulkan bahwa seorang CMO (Chief Marketing Officer) harus melakukan empat langkah dalam menghadapi era digital seperti sekarang. Berikut ini keempat langkah tersebut.
#1 Lakukan Pengukuran agar Pemasaran Menjadi Efektif
Setiap CMO perlu memastikan bahwa setiap keputusan yang mereka buat terbukti efektif dan berujung pada ROI (Return of Investment). Oleh karena itu, pengukuran melalui alat ukur keberhasilan menjadi penting dalam proses pengambilan keputusan CEO. Metrik pada tingkat mikro seperti impresi, jangkauan, tingkat kunjungan, tingkat keterlibatan, dan biaya per tayang dapat menjadi alat ukur efektif atau tidaknya sebuah kampanye pemasaran. Sejatinya, hal itu akan lebih membantu CMO untuk merancang metrik di tingkat makro—yang notabene sangat pentign bagi mereka. Misalnya, biaya akuisisi pelanggan, ROI untuk investasi konten, serta customer lifetime value.
Jo Semidang mengungkapkan bahwa seorang CMO juga harus membuat keputusan berdasarkan objektif pemasaran yang ingin dicapai. Oleh karena itu, tidak semua kampanye pemasaran harus menggunakan media digital. Ada saatnya, strategi pemasaran cukup dengan menggunakan media konvensional seperti TVC atau iklan televisi serta spanduk offline untuk mencapai segmen tertentu yang memang kruang memiliki akses internet, alias tidak “melek” internet.
#2 Digital Berperan dalam Bauran Pemasaran
Meskipun digital bukan satu-satunya media untuk semua inisiatif pemasaran, perannya dipastikan meningkat. Banyak perusahaan yang mulai beralih dari media tradisional untuk akhirnya fokus hanya pada digital, karena dinilai lebih efektif dari sisi biaya. Samsung misalnya, memilih kampanye digital untuk strategi CRM (Customer Relationship Management) terkait pengalaman pelanggan.
Meningkatnya peran digital dalam praktik pemasaran diperkuat dengan...