Strategi Kalibrr Membidik Hati Perusahaan dan Pencari Kerja

Tak hanya pengalaman klien yang diperhatikan, Kalibrr juga fokus memenuhi kebutuhan kandidat. Sebab, menurut Sanuk, saat ini telah terjadi pergeseran fokus industri rekrutmen yang awalnya lebih employer-driven menjadi candidate-driven. Artinya, perusahaan bukan lagi pihak yang memilih kandidat. Akan tetapi, kandidatlah yang memilih perusahaan.

Pengalaman kandidat mencakup setiap kontak antara pencari kerja dengan perusahaan selama proses perekrutan, mulai dari menemukan lowongan pekerjaan hingga menerima tawaran (atau penolakan). "Sekarang, lebih penting untuk memahami apa yang dipikirkan oleh para kandidat, mulai dari apa yang mereka cari dalam hidup mereka sebagai seorang profesional dan proses seperti apa yang perlu mereka ikuti untuk mencapainya," ujarnya.

Oleh karena itu, memberikan rasa hormat adalah unsur utama untuk menciptakan pengalaman kandidat yang positif. Sejatinya, memberikan harapan yang jelas dan membiarkan para kandidat tahu mereka ada di tahapan mana dalam proses rekrutmen, akan membuat pelamar memberikan rasa hormat dan kepercayaan kepada perusahaan, terlepas dari bagaimanapun sulitnya proses penyaringan kandidat. "Oleh karena itu, Kalibrr juga memberikan pengalaman terbaik bagi para kandidat," imbuhnya.

 

Pendekatan B2B dan B2C
Sebagai pendatang baru, Kalibrr tentu perlu melancarkan berbagai upaya marketing dan komunikasi yang massif kepada klien selaku perusahaan yang menyediakan lapangan pekerjaan serta kandidat yang merupakan para pencari kerja.

Untuk membangun engagement dengan klien, Kalibrr memanfaatkan pendekatan Business to Business melalui program "Kalibrr Exclusive Gathering" yang membahas bagaimana perusahaan membangun budaya yang bagus.

Sementara itu, untuk membangun engagement dengan para kandidat, Kalibrr menggunakan pendekatan B2C (Business to Consumer). Di antaranya, Kalibrr memiliki program "Scale Up Your Career" yang dapat mendorong individu agar sukses dalam hidup mereka.

Hasilnya, hanya dalam tempo dua tahun terakhir, Kalibrr sudah dipercaya sejumlah perusahaan di Indonesia. Mulai dari perusahaan yang berbasis teknologi berstatus “unicorn” seperti Go-Jek, Bukalapak, dan Lazada, hingga bank-bank terkemuka di Indonesia seperti Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mandiri. Selain itu, ada juga perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) terbesar seperti Unilever, hingga perusahaan konsultan terbesar seperti PwC, dan perusahaan-perusahaan jajaran Fortune 500 seperti Accenture.

Sukses di Filipina dan Indonesia, diakui Sanuk, tahun depan Kalibrr akan bersiap ekspansi ke Thailand dan Vietnam. Dalam melancarkan ekspansi, Kalibrr akan mengedepankan layanan dan inovasi berdasarkan kebutuhan emerging market. Selain itu, Kalibrr juga akan menggunakan tim lokal di masing-masing negara.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)