Menantang Startup di Program "Visa Everywhere Initiative"

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah startup di Indonesia terus bertumbuh. Sampai saat ini, menurut catatan Asosiasi Fintech, sudah ada lebih dari 200 startup di Indonesia. Sementara itu, ada 99 startup P2P Lending fintech yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Istimewanya, ada empat startup Indonesia yang sudah memperoleh predikat Unicorn (startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar). Keempatnya adalah Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.

Fenomena itulah yang membuat Visa, penyedia pembayaran digital terdepan di dunia, menggelar program "Visa Everywhere Initiative" di Indonesia. Dijelaskan Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman, "Visa Everywhere Initiative" merupakan sebuah kompetisi yang mengajak start-up inovatif untuk memberikan solusi atas tantangan perdagangan di masa depan.

Program kompetisi untuk para startup itu, diterangkan Riko, merupakan program global yang sudah digelar sejak 2015 lalu. Sudah ada 6.000 startup dari 75 negara di dunia yang telah berpartisipasi pada program ini. "Di Asia Tenggara, program ini sudah digelar di Thailand, Singapura, Vietnam, dan tahun ini di Indonesia," kata Riko, pada hari ini (3/7), di Jakarta.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa kompetisi sudah dimulai pada 3 Juli 2019, dimana para startup dapat melakukan pendaftaran secara online hingga 2 Agustus 2019. Selanjutnya, pada 30 Agustus 2019, program akan memasuki tahap evaluasi untuk memilih 5-6 finalis. Para finalis yang lolos babak final akan mempresentasikan ide di hadapan panel juri di Bali pada 12 September 2019. Finalis akan memperebutkan hadiah utama Rp 350 juta dan hadiah untuk pemenang favorit sebesar Rp 75 juta.

Diakui Riko, berbeda dengan kompetisi startup yang sudah ada, program "Visa Everywhere Initiative" yang digelar Visa tidak hanya memberikan manfaat berupa uang. Akan tetapi, mereka juga memperoleh mentorship, pelatihan, hingga memiliki akses ke aneka klien maupun merchant yang dimiliki Visa, yang saat ini jumlahnya mencapai 1.600 klien.

"Para finalis berkesempatan mempresentasikan konsep, ide, atau produk mereka di hadapan klien maupun merchant Visa. Karena acara di Bali merupakan kegiatan Visa Client Forum yang dihadiri oleh para klien Visa," tutur Riko, yang menargetkan ada 30% startup di Indonesia yang bersedia mengikuti kompetisi Visa Everywhere Initiative.

Untuk mengikuti kompetisi ini, peserta startup harus mengajukan solusi untuk menjawab salah satu dari tiga tantangan yang diberikan. Tantangan pertama, bagaimana startup membantu memperluas layanan finansial bagi konsumen yang belum memiliki akses ke perbankan dan merchant di Indonesia. Tantangan kedua, bagaimana startup mengembangkan layanan remitansi lintas negara yang dapat memudahkan masyarakat Indonesia dalam mengirimkan dan menerima dana. Tantangan ketiga, bagaimana startup mendukung pelaku usaha dalam mengelola dan memperlancar arus pembayaran bisnis domestik dan internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)