500 Penyandang Disabilitas Ikuti "Tech to Empower 2023"

MIX.co.id - Alunjiva Indonesia dan Pemerintah Inggris melalui UK-Indonesia Tech Hub, serta didukung oleh Komisi Nasional Disabilitas dan D-Network, menggelar program Tech to Empower 2023. Digelar di Bali, pada awal November ini, program tersebut mengusung tema “Kolaborasi Penta-Helix Menuju Indonesia Inklusif”.

Program Tech to Empower 2023 terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan berupa pembentukan panduan perekrutan tenaga kerja dan pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) disabilitas, pelatihan keterampilan digital dan kewirausahaan bagi disabilitas, serta Job Fair dan UMKM Fair. Program ini diharapkan dapat berguna bagi para penerima manfaat yang terdiri dari 500 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.

Workshop Kolaborasi Menuju Indonesia Inklusif merupakan salah satu agenda penting dalam program ini, dimana pelaksanaannya dihadiri oleh 112 perwakilan peserta program yang berdomisili di Bali, perwakilan komunitas dan organisasi penyandang disabilitas, serta perwakilan siswa-siswi Sekolah Luar Biasa (SLB).

Agenda ini menampilkan beberapa sesi workshop dengan narasumber profesional di bidangnya, yaitu Era Baru Keberagaman dan Inklusivitas Digital, Teknik Pembuatan Konten untuk Peningkatan Bisnis, Memahami Keahlian yang Perlu Ditingkatkan dalam Pasar Kerja, Meningkatkan Bisnis dan Memberikan Dampak Keberlanjutan, Teknik Wawancara, Pembuatan CV dan Lamaran Kerja, dan Literasi Finansial.

Objektif dari workshop ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para peserta kegiatan yang merupakan penyandang disabilitas di wilayah Bali, khususnya terkait literasi digital dan wirausaha, finansial, serta persiapan kerja dan peningkatan kualitas diri.

Pada kesempatan itu, disajikan juga Booth Konsultasi Minat dan Bakat, dimana peserta kegiatan mendapatkan layanan konsultasi pemetaan minat dan bakat untuk persiapan kerja secara gratis. Selain itu, dipamerkan juga booth-booth UMKM para penyandang disabilitas yang juga merupakan peserta program Tech to Empower 2023, sehingga mereka mendapat kesempatan untuk memamerkan dan menjual produk selama rangkaian workshop berlangsung.

Diungkapkan Head of Economic and Digital British Embassy Jakarta Samuel Hayes, “Pemerintah Inggris dikenal atas kerjanya dalam keragaman dan inklusivitas, terutama terkait skema dalam mendukung industri dan penyandang disabilitas melalui hak atas kesempatan kerja yang setara. Oleh karena itu, saya mengucapkan selamat kepada Alunjiva Indonesia dan UK-Indonesia Tech Hub atas dedikasi dan komitmennya dalam memperjuangkan inklusivitas melalui program ini."

Lebih jauh ia menjelaskan, workshop ini menumbuhkan pengetahuan bahwa penyandang disabilitas adalah aset yang benar-benar berharga bagi angkatan kerja. "Pemerintah Inggris meyakini bahwa penciptaan kesempatan yang sama untuk semua merupakan bentuk investasi bagi masa depan Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, dikatakan Co-Founder Alunjiva Indonesia Fany Efrita, workshop Kolaborasi Menuju Indonesia Inklusif merupakan bagian dari rangkaian agenda dalam program Tech to Empower 2023 yang merupakan kerja sama unggulan antara Alunjiva Indonesia dengan Pemerintah Inggris melalui Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.

"Pelaksanaan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para peserta program dan penyandang disabilitas domisili Bali, khususnya terkait keterampilan digital dan wirausaha, persiapan kerja, serta peningkatan kualitas diri," harapnya.

Melalui program itu, lanjutnya, Alunjiva Indonesia turut memberdayakan 500 penyandang disabilitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu output lainnya dari program ini adalah pembentukan pedoman penempatan kerja bagi disabilitas dan perusahaan perekrut, serta pedoman pengembangan UMKM disabilitas.

Buku pedoman itu nantinya akan disebarluaskan untuk diimplementasikan bersama, baik di kalangan perusahaan maupun disabilitas, termasuk untuk perusahaan dan disabilitas di Bali. "Alunjiva Indonesia berkomitmen untuk terus memaksimalkan perannya dalam peningkatan kapasitas dan kapabilitas di seluruh Indonesia," ucapnya.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan menambahkan, “Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali merupakan salah satu entitas yang memiliki peranan penting dalam pengawasan tenaga kerja disabilitas. Untuk menjalankan fungsi pemerintahan, Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali terus melakukan upaya-upaya untuk menjalankan regulasi terkait pemberdayaan dan pendampingan bagi tenaga kerja disabilitas. Kami meyakini bahwa pelaksanaan Workshop Kolaborasi Menuju Indonesia Inklusif dapat berkontribusi dalam pemenuhan hak pekerja penyandang disabilitas.”

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Ekadina menegaskan, “Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali menyampaikan apresiasi kepada Alunjiva Indonesia yang telah melaksanakan program pembinaan dan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, khususnya para pelaku UMKM disabilitas. Kegiatan seperti ini tentunya akan membangkitkan jiwa kewirausahaan dan mencetak pelaku-pelaku usaha baru di kalangan disabilitas. Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali terus berupaya untuk memajukan UMKM milik penyandang disabilitas dan mendukung agenda-agenda yang berkaitan dengan pemberdayaan UMKM milik disabilitas.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)