Di Tengah Tekanan Makroekonomi, MPMX Fokus Pertahankan Stabilitas Bisnis

Segmen bisnis asuransi MPMInsurance mencatatkan penurunan pada pendapatan premi bersih sebesar 6% YoY menjadi Rp67 miliar, terpengaruh oleh kinerja sektor leasing untuk produk kendaraan bermotor yang lebih lemah. Sementara itu, produk properti tetap relatif stabil, dan kontribusi dari produk lainnya, terutama produk rekayasa, masih menunjukkan pertumbuhan yang keduanya mendapatkan manfaat dari sinergi yang ada di seluruh grup.

Di bisnis penyewaan kendaraan, MPMRent mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 5% YoY berkat segmen penjualan mobil bekas melalui AUKSI yang tercatat meningkat sebesar 11% YoY, terutama didorong oleh kendaraan komersial, meskipun margin tercatat lebih rendah 11% YoY.

Sementara kombinasi pendapatan dari sewa kendaraan dan pengemudi mengalami penurunan 0,1% YoY disebabkan adanya efisiensi biaya dari beberapa sektor industri. Kontraksi margin di semua lini bisnis menyebabkan penurunan laba kotor sebesar 14% YoY.

Di bisnis jasa keuangan, Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) pendapatan bersih kuartal pertama 2025 tercatat turun sebesar 21% YoY, terutama disebabkan oleh penghentian pembiayaan mobil dan pembiayaan korporasi. Namun, inisiatif peningkatan kualitas aset dan efisiensi biaya berhasil mengurangi kerugian bersih sebesar 6% YoY.

Perseroan, menurutnya, akan terus fokus dalam memperkuat pengelolaan biaya, menjaga likuiditas, serta memastikan setiap lini bisnis berkontribusi secara optimal terhadap kinerja MPMX ke depan.

“Dengan langkah-langkah strategis yang terus dilakukan, MPMX tetap optimis dalam menghadapi tantangan pasar di kuartal-kuartal berikutnya,” tandas Beatrice. ()

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)