MIX.co.id - PT Federal International Finance (FIF) berhasil mencetak kinerja positif sepanjang tahun 2021, yakni dengan membukukan peningkatan laba bersih sebesar 65,8%, yaitu senilai Rp 2,47 triliun.
Perbaikan kinerja FIF juga tercermin dari pencapaian Non-Performing Financing (NPF) yang menjadi indikator sehatnya sebuah perusahaan pembiayaan, di mana PT FIF mencatatkan NPF sebesar 0,9% pada tahun 2021. Itu artinya, membaik dibandingkan tahun 2020 dengan peresentase NPF sebesar 1,5%.
NPF merupakan indikator utama kinerja sebuah perusahaan pembiayaan yang merepresentasikan jumlah kontrak dengan kredit macet atau bermasalah dibandingkan total seluruh kontrak.
Dituturkan Collection Remedial and Recovery Management Division Head FIFGROUP Riadi Masdaya, pada Diskusi Otomotif Kekinian (DISKOTIK) yang digelar virtual hari ini (23/3), “Membaiknya kinerja FIF salah satunya didukung oleh proses pengelolaan kontrak dan penagihan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku, baik dari peraturan pemerintah maupun Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di perusahaan."
Selain itu, lanjutnya, FIF juga mengedepankan proses penyelesaian secara profesional dan juga terus melakukan perbaikan proses dengan memperkuat inovasi dan digitalisasi pada sistem yang ada. Sebab, di tengah jumlah customer yang terus meningkat setiap tahunnya, proses dan sistem pengelolaan kontrak dan penagihan menjadi salah satu faktor kesuksesan lancarnya pelunasan kredit pada perusahaan pembiayaan.
“Dalam operasionalnya, sebagai langkah mitigasi munculnya kredit macet atau bermasalah, treatment yang dilakukan FIF terbagi menjadi dua proses, yaitu penagihan dan remedial. Perbedaan dari kedua proses tersebut adalah berdasarkan lamanya keterlambatan pembayaran angsuran yang dilakukan oleh customer.”
Sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat terkait pembiayaan dan kredit, FIF menggelar Diskusi Otomotif Kekinian (DISKOTIK) bersama FORWOT. Di program edukasi yang mengusung tema "Bagaimana Agar Cicilan Motor Tidak Bermasalah", dijabarkan pula tips dan langkah-langkah agar kredit tidak bermasalah.
Ditambahkan, Redaktur Otomotif Kantor Berita ANTARA Alviansyah, kegiatan DISKOTIK kali ini merupakan program kolaborasi FIFGROUP dengan FORWOT yang dihadiri oleh lebih dari 300 peserta, yang terdiri dari media dan karyawan FIFGROUP. Jumlah tetsebut melebihi target yang dicanangkan di awal, yakni sebanyak 100 peserta. "Antusiasme ini juga dapat dilihat dari masuknya sejumlah pertanyaan dari peserta untuk bisa berdiskusi mengenai topik yang dibawa," tutupnya.