Sukses menggarap segmen korporasi selama enam tahun--seperti perusahaan penerbangan Garuda, Sriwijaya, Merpati, dan telekomunikasi Smart dan Tri--tahun ini Doku memutuskan untuk memasuki segmen ritel, lewat produk baru Doku Wallet. Demi memberikan pengalaman langsung bagi konsumen terhadap produk barunya itu.
Memasuki segmen ritel, Doku meluncurkan produk baru Doku Wallet, sebuah 'dompet' virtual yang dapat digunakan untuk bertransaksi di ratusan merchant.
Doku Wallet adalah dompet virtual yang menawarkan pengalaman belanja berbeda dengan menghadirkan aspek kemudahan, keamanan, dan kenyamanan berbelanja. Para pengguna dapat bertransaksi online, cukup dengan menggunakan username dan password. Konsumen pun tak perlu memiliki kartu kredit untuk berbelanja online, cukup dengan menggunakan Doku Wallet.
Salah satu keunggulan yang ditawarkan Doku adalah keamanan, kemudahan, dan koneksi yang luas. Selain itu, Doku juga telah bekerja sama dengan enam perbankan untuk memberi kemudahan dalam bertransaksi, antara lain BNI dan 40 ribu jaringan ATM bank lainnya. "Bahkan, kami juga telah bekerja sama dengan ratusan merchant, seperti Electronic Solution, The Harvest, First Media, blandja.com, dan sebagainya," ungkap Dhenu Wiarsandi, Head of Business Development Doku.
Diyakini Dhenu, market belanja online di Indonesia tiap tahunnya terus bertumbuh. Online shopping juga sudah menjadi tren dan menjadi gaya hidup konsumen di Tanah Air. Terbukti, tahun 2011 lalu, transaksi lewat Doku telah mencapai Rp 2,5 triliun. Tahun 2012, diperkirakan Rp 5 triliun. Dan, transaksi tertinggi adalah dari sektor travel dan ritel.
"Lewat Doku Wallet, diharapkan terjadi kenaikan transaksi yang lebih tinggi di tahun 2013 ini, dibandingkan tahun sebelumnya. Terutama, segmen ritel," harap Dhenu.
