Indofood Luncurkan Mie Anak

indomie Indofood luncurkan My Noodlez, mie untuk anak

Semua ibu ingin selalu memberikan makanan terbaik untuk anak-anaknya. Di sisi lain, anak sangat memperhatikan rasa favorite dan mengikuti tren ketika memilih makanan. Kedua consumer insight itulah yang dijadikan landasan peluncuran My Noodlez, varian baru dari Indomie yang khusus menyasar pasar anak.

“Intinya kami ingin memberikan pilihan makanan yang disukai anak-anak, tapi tetap diijinkan ibunya,” tutur Julia Atman, General Marketing Manager Noodle Division Indofood CBP Sukses Makmur ICBP) Tbk. Yang tidak diungkapkan Julia adalah fakta munculnya habit anak-anak Indonesia yang sekarang sangat akrab (teredukasi) dengan produk mie insyan. Maklum saja, dengan strategi marketing dan komunikasi yang masif selama lebih dari 3 dekade, produk tersebut sudah berhasil menjadi subtituen makanan pokok di tanah air.

Julia hanya mengatakan bahwa penciptaan produk baru tersebut dilakukan karena melihat adanya pasar yang potensial di segmen anak-anak. Oleh karena itu, tim Product Development Noodle Division ICBP berusaha melakukan berbagai inovasi produk yang bisa memenuhi ekspektasi anak-anak sebagai target market utama, dan segmen Ibu yang biasanya menjadi pengambil keputusan dalam keluarga. “Kami berharap produk dengan inovasi baru ini dapat menjadi pilihan utama anak-anak Indonesia,” sambut Direktur ICBP aufik Wiraatmadja, dalam release yang diterima wartawan.

Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak yang menjadi harapan ibu, My Noodlez dibuat dengan kandungan wortel atau rumput laut --dua jenis sayuran yang manfaat gizinya sudah dikenal masyarakat-- melalui teknologi pengeringan. Added value itu diendorse oleh Prof, Dr. Hardisyah, MS, dari Departemen Gizi Masyarakat FEMA, Institut Pertanian Bogor yang siang itu dihadirkan menjadi salah satu pembicara.”Di manca negara belum ada mie instan dibuat dari bahan baku sayuran,” ujar Sang Guru Besar. Added value ini, lanjutnya, memberi keunikan tersendiri bagi My Noodlez sebagai inspirasi untuk mengenalkan sayuran kepada anak.

Sementara untuk memenuhi ekspektasi anak-anak sebagai end user, My Noodlez dihadirkan dengan tiga varian rasa yang menggugah selera dan sedang trend di kalangan anak-anak. Yaitu rumput laut, pizza cheese, dan salmon teriyaki. Produk itu dilengkapi dengan topping renyah yang memberikan pengalaman seru ketika dikunyah. Menurut Julia, ketiga varian produk tersebut mendapat respon yang sangat baik dari para ibu dan anak-anak usia 5-10 tahun ketika diadakan riset awal tahun ini.

Diluncurkan perdana dengan harga Rp 3.800, My Noodlez sudah didistribusikan secara nasional namun baru menjangkau pasar modern. Pada fase pengenalan pasar ini, tim marketing mengantarnya denngan support komunikasi lini atas maupun bawah. Bentuknya tentu saja iklan TV, print ad, serta in store branding da promo activation ke sekolah-sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)