Sementara itu, dari Inovasi Alat Kesehatan, ada Inovasi Videolaryngoscope Kualitas Mercy seharga Panci: Black Box VL-Scope. Inovasi yang diklaim murah ini terdiri dari bilah laryngoscope biasa serta berbagai bentuk modifikasinya dan sebuah kamera endoskopi. "Harganya sesuai permintaan. Mulai dari Rp 200 ribuan hingga 1 jutaan. Kelebihan alat ini adalah dapat merekam audiovisual yang terjadi selama proses laringoskopi dan hasilnya dapat disimpan berupa softcopy di dalam komputer/smartphone. Kalau yang produk impor harganya bisa puluhan juta dan hanya merekam visual saja," kata dr. Soni Sunarso Sulistiawan, SpAn, FIPM, pemimpin proyek Black Box VL-Scope.
Temuan alat kesehatan lainnya dari ajang kompetisi ini yang juga menarik adalah peserta yang berasal dari SMA Muhammadiah Sidoarjo. Mereka menciptakan Kursi Roda listrik bagi pasien disabilitas dan lansia yang membantu untuk berdiri otomatis dengan kontrol joystick. "Kursi ini kita jual 10 juta saja. Kalau yang dari luar tentu lebih mahal," ungkap Tasya, perwakilan inovator kursi roda listrik tersebut.
Ada juga inovasi Renograf Terpadu yang mampu mendeteksi fugsi ginjal dan kelenjar thiroid. Alat tersebut ditaksir seharga Rp 900 juta, jauh lebih murah dari produk kompetitor luar negeri yang mencapai Rp 15 miliar.
Selanjutnya, ada alat kesehatan terkait sendi lutut sebagai hasil inovasi anak negeri yang bisa dipesan sesuai ukuran dan harganya yang berkisar antara Rp 6 juta - Rp 7 juta. Adapun produk impor, harganya jauh berbeda, yakni bisa mencapai Rp 22 juta. Tentunya, ukuran yang ditawarkan alkes impor tersebut akan berbeda dengan ukuran pasien di Indonesia.
Daftar Pemenang IndoHCF Innovation Award 2017"
INOVASI SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu) Pra-RS
· JUARA I : PSC Kabupaten Tulungagung
· JUARA II : Si Pena Emas Melalui Brigade Siaga Bencana (BSB) Kaupaten Bantaeng
· JUARA III : Si Cepat Ambulan Hebat Kota Semarang
INOVASI PROGRAM KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
· JUARA I : Bergandengan Tangan Menyelamatkan Ibu dan Bayi Baru Lahir Di Kabupaten Tangerang
· JUARA II : Rindu KIA dari Kabupaten Kulon Progo
· JUARA III : Gerakan Peduli Keluarga (Garpu) dari Kabupaten Kediri
INOVASI ALAT KESEHATAN
· JUARA I : Inovasi Videolaryngoscope Kualitas Mercy Seharga Panci: BLACK BOX VL-SCOPE karya dr. Soni Sunarso Sulistiawan, SpAn, FIPM - Dept. Anestesiologi Dan Reanimasi FK Unair.
· JUARA II : POSTWEC ( Power Standing Electric Wheel Chairs) karya Thasya Tamara Putri, Siswa SMA Muhammadiah Sidoarjo.
· JUARA III : NIVA: Sistem Deteksi Dini Penyakit Kardiovaskular Untuk Pencegahan Penyakit Jantung Dan Stroke karya dr. HASBALLAH ZAKARIA, S.T., M.Sc.
INOVASI E-HEALTH
· JUARA I : LACAK MALARIA, Aplikasi Pelaporan Cepat Penderita Malaria Melalui Hp, karya Firmansyah dari Halmahera Selatan.
· JUARA II : Merealisasikan Pemrosesan Data Kesehatan Keluarga (KESGA) Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH) dari 0% menjadi 100% karya dr. Ajeng Sekartiwi .
· JUARA III : Emergency Medical Information System karya dr. med. Agung Budi Sutiono, SpBS(K), PhD, Sci.
Mendapatkan Trophy Juara III dan uang tunai Rp 20.000.000,-
INOVASI SENI KREASI PROMOSI KESEHATAN
· JUARA I : Promosi 10 Pedoman Gizi Seimbang Untuk Anak Sekolah karya PKGK FKM UI
· JUARA II : 1000 Jamban Untuk Roro Jomplang karya Manis Manjha
· JUARA III : Edan-Edanan Nginceng Wong Meteng karya MProject.