Mal Sulit Bangkit, Otomotif Mulai Menggeliat

Tak mengherankan jika sekitar 53,1% konsumen Indonesia mengatakan, dalam kurun waktu 6 bulan setelah vaksin diproduksi mereka akan membeli mobil.

"Ini merupakan sinyal positif bagi kalangan industri otomotif untuk bangkit di tahun 2021, setelah tahun ini kinerja perusahaan otomotif berdarah-darah," papar Yuswohady.

Namun, seiring pendapatan yang berkurang dan membutuhkan waktu untuk recovery, untuk sementara waktu mereka akan mengurangi pengeluaran untuk membeli barang-barang yang mahal termasuk mobil. Oleh karena itu mobil bekas akan menjadi solusi terbaik dan akan kian diminati di masa pandemi.

Sebanyak 55,6% dari 627 responden mengatakan bahwa dalam kurun waktu 6 bulan setelah vaksin diproduksi, mereka lebih memilih membeli mobil second dengan alasan kondisi ekonomi yang belum pasti akibat Covid-19.

"Merupakan hal yang wajar, saat konsumen sedang mengalami kesulitan keuangan akibat resesi mereka memilih mobil second. Namun seiring dengan membaiknya keuangan mereka seiring menggeliatnya ekonomi, maka pada gilirannya mereka akan membeli mobil baru," kata Amelia Tjandra, Direktur Astra Daihatsu Motor.

Lebih lanjut, ia mengemukakan di gelaran Indonesia Industry Outlook 2021 bahwa kondisi pasar mobil mulai membaik. "Kondisi terburuk sudah dilampaui, dan kini pelan-pelan pasar mulai menggeliat dan tahun depan akan tumbuh lebih cepat," ujarnya.

Seperti diketahui kondisi terburuk terjadi di bulan Mei 2020 dimana penjualan mobil hanya mencapai 17.000 buah atau turun hampir setengahnya. ()

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)