Survei DBS-Manulife Indonesia Ungkap Gap antara Keinginan Berasuransi dengan Eksekusi

MIX.co.id - 61% ingin memiliki asuransi untuk perlindungan hari tua, namun banyak yang belum mengambil langkah persiapan sedari dini. 63% responden mengkhawatirkan meningkatnya biaya medis dalam 30 tahun mendatang, tapi hanya 37% yang sudah punya asuransi. Bahkan untuk penyakit kritis yang dapat menghambat atau menghentikan pekerjaan penderitanya, 72% justru berharap pasangannyalah yang akan mengurus secara finansial jika mereka tidak dapat lagi bekerja.

Begitulah data kesenjangan yang berhasil dipotret melalui “DBS-Manulife Future Ready Survey 2022”. Survey ini merupakan dilakukan oleh DBS Treasures dari PT Bank DBS Indonesia (“Bank DBS Indonesia”) dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (“Manulife Indonesia”) pada segmen affluent.

Lebih daripada itu, survey juga menangkap adanya gap yang besar antara aspirasi persiapan biaya pendidikan dengan eksekusinya. 75% responden menyatakan ingin mempersiapkan dana pendidikan, namun baru 67% di antaranya yang merasa sudah mempersiapkan dana yang cukup.

Kesenjangan juga terlihat dalam aspirasi untuk persiapan hari tua. 75% responden ingin mempersiapkan dana pensiun yang dibutuhkan. Namun hanya 34% yang memiliki asuransi dengan annuity plan atau Manfaat Tunai Tahunan (pembayaran tunai setiap tahun selama periode tertentu) yang dapat menjadi salah satu rencana pensiun.

Bahkan 78% responden yang merupakan orang tua sudah punya rencana meninggalkan warisan berharga. Namun baru 64% di antara mereka yang punya asuransi jiwa sebagai bagian dari legacy plan.

Chief Bancassurance Officer PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Amy Gochuico mengatakan, survey tersebut sangat jelas memperlihatkan adanya keinginan yang kuat dari para responden untuk memiliki proteksi yang lebih baik. Namun kenyataannya, ada kesenjangan dalam perilaku atas keinginan tersebut.

Head of Investment and Insurance Product PT Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo mengatakan, penemuan perilaku terbaru nasabah itu sudah diantisipasi DBS Treasures dengan cara memperkaya solusi terkait perlindungan yang mencakup tiap tahap kehidupan dan dapat disesuaikan dengan aspirasi tiap nasabah. Fleksibilitas tersebut memungkinkan nasabah mengantisipasi risiko kehidupan serta mempersiapkan peninggalan berharga bagi diri dan orang terkasih. Mulai dari produk bancassurance untuk kesehatan, penyakit kritis, jiwa/legacy, pensiun, hingga pendidikan anak.”

DBS Treasures menyediakan Smart Insights berupa fakta-fakta seputar perencanaan perlindungan yang disampaikan melalui ragam media komunikasi berdasarkan preferensi nasabah. Informasi yang diberikan meliputi gambaran biaya mengenai penyakit kritis, biaya pendidikan anak di luar negeri dalam lima tahun ke depan, hingga solusi legacy yang memberikan ketenangan.

Selain itu, nasabah dapat mengikuti rangkaian acara Smart Talk bersama narasumber lokal dan global dengan topik dan isu yang disesuaikan dengan tren dan kebutuhan nasabah. Salah satunya rangkaian acara “More Future Ready, Less Worry” di bulan Agustus 2022 terkait legacy planning yang mencakup hukum dan pajak waris di Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya. Sebelumnya, DBS Treasures juga telah mengadakan acara online yang mengundang dokter dan ahli kesehatan terkait penyakit autoimun, mental wellness, dan lainnya.

Amy Gochuico menambahkan, berbagai produk kolaborasi yang terjalin antara DBS dengan Manulife Indonesia bertujuan untuk membantu nasabah melindungi setiap momen kehidupan mereka melalui perencanaan keuangan yang efektif, efisien, dan dipersonalisasi. Hal ini diwujudkan melalui berbagai lini produk bancassurance.

Beberapa produk yang dimaksud adalah asuransi jiwa dwiguna (pendidikan dan retirement) MiTreasure Future Smart Assurance dan MiTreasure Future Lifesaver, asuransi jiwa murni MiTreasure Whole Life Legacy, asuransi jiwa dengan investasi untuk peruntukan legacy unitlink MiTreasure Optimax Protection dan MiTreasure Ultimate Protection. Juga asuransi kesehatan MiUltimate Health Care, dan asuransi penyakit kritis MiEarly Critical Protection.

Selain itu, menurut Amy, nasabah juga dapat menyesuaikan kebutuhan mereka dengan menambahkan asuransi tambahan dengan beragam manfaat untuk mengantisipasi risiko kehidupan kebutuhan masing-masing individu. (Bintari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)