3. Memahami Big Data
Sebelum data-data besar bermunculan, praktisi PR terpaksa harus memperkirakan sendiri demografis audiens beserta minat mereka. Cara terbaik, mungkin mereka melakukan survei sample-sized. Namun saat ini, penting bagi para profesional PR untuk mencari hubungan antara data dengan seni berkomunikasi.
Geoge Lee, CIO of Goldman Sachs pernah berkata, “Sembilan puluh persen data di dunia telah dibuat dalam dua tahun terakhir. Pertanyaan terbesar adalah apa yang menjadi insight dan value yang dapat kita gambarkan dari data tersebut.”
Hubungan antara data dan komunikasi mampu membantu PR untuk membentuk pesan yang tepat untuk audiens yang tepat dan channel yang tepat. Hal ini dapat membantu PR membuat kampanye yang lebih baik dan tentu saja membuat klien lebih senang.
Dengan adanya peran agensi sebagai kepala research dan planning, para professional PR memiliki kesempatan lebih besar untuk bekerja dengan data besar, yang pada akhirnya menghasilkan kampanye PR yang lebih tertarget. Ada pertumbuhan kebutuhan untuk praktisi PR yang mampu menganalisis data besar mengenai perilaku audiens, pola engagement mereka di platform sosial media, dan yang paling penting adalah memahami bagaimana cara mengukur asosiasi hal-hal tersebut terhadap objektif bisnis.
“Sosial media mungkin menyediakan banyak sekali data. Namun, value tersebut hanya dapat disadari jika praktisi PR mampu menginterpretasikannya,” jelas Rosemary Merz, Vice President & Managing Consultant at Text100 Hong Kong,”
“Seiring dengan semakin canggihnya pengukuran di sosial media, para praktisi PR harus lebih mampu menginterpretasi data, sehingga mereka dapat menunjukkan potensi-potensi yang ada di masyarakat kepada klien mereka,” imbuhnya.
Selagi core skill di industri PR tidak berubah, media industri telah berubah, dan peran PR harus ikut berubah mengikutinya. Di tahun 2015, praktisi PR harus mampu membekali diri mereka dengan skill-skill di dalam manajemen krisis, strategi digital, dan analisa data besar. Satu hal yang jelas, para profesional PR harus tangkas, mampu beradaptasi, dan selalu belajar serta mengembangkan kemampuan-kemampuan mereka.