WALMART GAGAL TERAPKAN MODEL BISNISNYA DI KESEHATAN

Walmart, raksasa ritel global, mencoba memasuki sektor kesehatan dengan membuka klinik dan layanan kesehatan virtual di tahun 2020. Namun, strategi harga murah yang berhasil di ritel tidak efektif di layanan kesehatan.Kenapa?

.

.

Walmart dikenal sebagai perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia. Keberhasilannya mencapai pendapatan terbesar itu adalah berkat strategi memanfaatkan skala besar untuk menawarkan harga murah.

Namun, ketika strategi ini diterapkan di sektor kesehatan, mereka gagal.

Walmart Health adalah upaya ambisius Walmart untuk menyediakan layanan kesehatan terjangkau dan mudah diakses yang mencakup berbagai layanan seperti perawatan primer, perawatan gigi, perawatan mata, dan layanan kesehatan perilaku.

Tahun 2020, Walmart memulai ekspansi ke sektor Kesehatan. Walmart serius masuk ke bidang ini ketika mereka membuka Walmart Health pertama di Dallas, Georgia.

Walmart berencana memperluas jumlah lokasi Walmart Health, dengan membuka beberapa klinik baru di berbagai wilayah, termasuk di Georgia, Arkansas, dan Illinois.

Walmart membuka klinik kesehatan di dalam beberapa toko retailnya, menawarkan berbagai layanan medis dasar, seperti pemeriksaan, pengobatan untuk penyakit umum, vaksinasi, dan layanan kesehatan lainnya.

Jaringan bisnis retail raksasan itu juga mencoba memperkenalkan layanan kesehatan virtual, memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan melalui internet. Ini dirancang untuk menambah kemudahan dan mengurangi kebutuhan akan kunjungan fisik ke fasilitas kesehatan.

Di hampir setiap tokonya, Walmart melengkapi dengan farmasi. Farmasi ini menjual berbagai obat resep dan non-resep. Walmart dikenal karena harga obatnya yang terjangkau. Salah satu programnya adalah resep $4, yang memungkinkan konsumen membeli obat tertentu untuk satu bulan dengan harga yang sangat murah.

Namun, pada akhir April 2023, Walmart mengumumkan bahwa mereka akan menutup 51 pusat kesehatannya di lima negara bagian dan menghentikan penawaran perawatan virtual mereka karena tidak menemukan model bisnis yang berkelanjutan.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)