Transformasi dari Sekolah Tradisional Menjadi Sekolah Entrepreneurship

Di Jakarta STIKOM LSPR Jakarta banyak materi ajar yang pada dasarnya bertujuan membuat para mahasiswa siap menjadi wirausahawan. Di perguruan tinggi tersebut ada program studi digital advertising, marketing communications yang mempelajari dan mempraktekkan digital marketing, digital advertising dan sebagainya. Bahkan, karya ilmiah sebagai tugas akhir mahasiswa juga didorong untuk membuat projek bisnis perorangan maupun kelompok baik yang baru atau meningkatkan yang sudah ada.

Untuk mendukung pendekatan pendidikan tinggi berbasis kewirausahaan dibutuhkan pemahaman dan aplikasi disiplin ilmu secara menyeluruh bagi peserta pendidikan. Disiplin ilmu pengetahuan manusia (perilaku keluarga dan konsumen) seperti merchandising dan manajemen ritel, manajemen perhotelan, dan industri kreatif terkait seperti fashion dan event management, memerlukan pelatihan untuk mempersiapkan wirausaha dan tenaga kerja yang siap pakai. Dalam konteks ini menfekatkan diri pada lingkungan yang terkait dengan industry menjadi variabel yang sangat penting.

Melihat trend kebutuhan akhir-akhir ini, bisa diduga semakin banyak perguruan tinggi yang akan memfokuskan pada pembangunan dan pengembangan kewirausahaan ini. Beberapa pendekatan program studi yang tujuan studi yang tujuannnya adalah membangun hubungan yang kuat dengan inkubator bisnis selama proses studi. Misalnya, beberapa perguruan tinggi mulai menerapkan pendekatan studi berdasarkan pendidikan praktis.

Para profesional yang selama ini menekuni bidang kerjanya, menguasai dan memiliki kompetensi di bidangnya diberi tawaran untuk mengajar di perguruan tinggi bersangkutan. Tujuannya adalah memberi kesempatan kepada mahasswa untuk bersama mendapatkan pengetahuan tentang kewirausahaan, menerapkan ide-ide bisnis mereka dengan menciptakan perusahaan, dan sebagainya.

Para mahasiswanya juga diberi kesempatan untuk mendirikan suatu usaha dengan membentuk sebuah tim atau sendiri-sendiri. Untuk menunjang keberhasilannya, mahasiswa belajar manajemen, pemasaran, keuangan dan akuntansi dan keterampilan kewirausahaan lainnya. Untuk menunjang kewirausahaan, mereka melakukan kegiatan praktis, misalnya mengadakan pertemuan dengan para pengusaha yang berpengalaman, menghadiri kuliah, studi literatur khusus secara mandiri, belajar untuk memproses informasi dan menilai, menganalisis dan mensistematisasi informasi tersebut yang digunakan menemukan solusi kreatif dalam rangka meningkatkan layanan yang ditawarkan oleh usaha mereka.

Dengan demikian siswa dapat mengembangkan berbagai keterampilan yang berharga termasuk pengembangan business plan, marketing, membangun jaringan, pembiayaan, dan mendapatkan pengalaman bekerja dalam dalam tim, mereka bersama-sama merencanakan, melaksanakan, dan mengelola usaha mereka, mereka belajar untuk bekerja sama, bersepakat, membuat kompromi, dan bersama-sama membuat keputusan serta hubungan dengan para pelaku bisnis lokal.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)