Tugas PR bukan melulu tentang menjalin relasi dengan media dan mengadakan press conference. Jauh lebih kompleks dari itu. PR dituntut memiliki critical thinking dan dapat beradaptasi untuk segala situasi, ungkap Sutji Lantyka, Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia.
Jadi, menurut Echy, demikian perempuan kelahiran Banjarmasin ini biasa disapa, peran divisi CorporatCommunications (CorComm) sangatlah strategis karena menjadi garda pertama bagi perusahaan dalam mengendalikan isu—agar tidak berujung pada krisis. "Di McDonald’s, Corcomm juga berperan sebagai sumber informasi bagi tim internal sekaligus penyambung lidah perusahaan dengan masyarakat, salah satunya melalui publisitas media," tuturnya.
Pemahaman yang mumpuni tentang peran Corcomm ini sejalan dengan jam terbang Echy yang tinggi di industri komunikasi. Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia itu pernah berkarir di sejumlah agensi komunikasi, di antaranya Prana Communications, Des Arts PR Consultant, SIMA Communications, dan Edelweiss Communications. Pada 1998 hingga 13 tahun kemudian Echy hijrah ke client side bergabung dengan XL Axiata, Indosat, dan kemudian Berca. Pada Juni 2011 Echy memutuskan kembali ke agensi, yaitu Ogilvy PR dan kemudian Zeno Stratcom Indonesia sebelum akhirnya bergabung dengan Mc Donald's Indonesia pada 2013.
