Tim “Scientist” di Balik Sukses GoFood

Oleh karena itu, di tim GoFood, kami selalu memastikan agar terciptanya lingkungan yang nyaman bagi seluruh anggota tim dengan tidak adanya gap antar sesama. Kami sangat menjunjung keterbukaan dan kritik yang membangun. Jadi, saat seseorang mempunyai ide, ia harus berani untuk memperjuangkan idenya di saat orang lain di dalam tim men-challenge idenya. Dan, ide kreatif datang dari berbagai sumber, baik dari individual maupun dari hasil brainstorming tim,” ucapnya.

Di GoFood, menurut Catherine, para personil menyebut diri mereka sebagai scientist. Sebab, para personil tim harus mampu membaca perilaku pasar, mempelajari sensitivitas isu, dan terus membekali diri dengan cara-cara baru. Tidak jarang juga mereka melakukan program bundle dengan beberapa layanan Gojek lain, agar konsumen lebih tertarik dan memperoleh value yang lebih.

Ia mencontohkan, tahun ini, tim GoFood telah roll out dua inovasi. Pertama, Fitur Ganti Lokasi. “Kami melakukan kampanye Sending Love Jarak Jauh (SLJJ) bertepatan dengan momen Valentine yang identik untuk mengekspresikan rasa kasih sayang di bulan Februari kemarin. Saat itu, GoFood meluncurkan fitur ganti lokasi yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk menjelajahi berbagai kuliner dari area ataupun kota lain. Selain itu, dengan fitur ganti lokasi ini, GoFood juga ingin menegaskan komitmen untuk membantu memperluas cakupan wilayah pasar bagi para mitra merchant yang tergabung dalam GoFood,” ujarnya.

Kedua, GoGreener, yakni fitur opsi Alat Makan Sekali Pakai dan Tas Pengantaran Driver. GoFood sebagai layanan pertama Gojek yang menjalankan inisiatif ramah lingkungan bernama GoGreener meluncurkan fitur pilihan untuk tidak menyertakan alat makan sekali pakai dalam pemesanan di aplikasi dan menyediakan tas pengantaran dirancang khusus untuk mitra driver.

Inisiatif ini sejalan dengan prioritas Gojek sebagai karya anak bangsa untuk menciptakan dampak sosial dan didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup di wilayah terkait. Inisiatif GoGreener turut didukung oleh organisasi sosial, termasuk Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, PlastikDetox, dan WWF-Indonesia dalam implementasinya untuk mengedukasi para mitra dan konsumen yang tergabung dalam ekosistem Gojek,” ia menerangkan.

Kendati personil tim dituntut untuk bergerak cepat dan tepat, dituturkan Catherine, tim GoFood memiliki kebiasaan makan siang bersama, dimana makanannya dipesan melalui GoFood untuk dinikmati bersama satu tim. “Sesibuk apapun kami, #PastiAdaJalan untuk tetap kenyang,” yakinnya.

Selain itu, tim GoFood juga menggelar outing bersama guna mencairkan dan mengakrabkan suasana, termasuk mensosialisasikan objektif dari pekerjaan yang telah dilakukan. “Ini kami lakukan agar sebagai satu tim, kami bergerak ke arah yang sama. Termasuk, mencapai tujuan dan memiliki transparansi dalam tim, sehingga suasana saling percaya dapat terbangun,” pungkasnya. *

Pages: 1 2
Tags:
gofood Gojek UMKM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)