Hasil tracking Ripple10 Digital Listening Tool pada Februari-Maret lalu memasukkan Wardah ke dalam Top10 Brand Kecantikan dengan engagementrate tertinggi di media sosial. Siapa di balik sukses setiap kampanye digital Wardah?
Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), kanal digital menjadi salah satu saluran komunikasi yang paling efektif dalam membangun brandengagement dengan konsumen. Maklum saja, pandemi ini mengharuskan setiap orang untuk tetap berada di rumah sehingga belajar, bekerja, hingga berbelanja pun dilakukan di rumah dengan menggunakan internet (online).
Tak heran, jika tim digital menjadi salah satu kunci bagi perusahaan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Hal ini disadari betul oleh merek kecantikan lokal, Wardah. Sebagai brand yang juga menyasar segmen muda, kanal digital sudah menjadi salah satu kanal kunci bagi Wardah dalam membangun dan memelihara ekuitas merek dan berkomunikasi dengan konsumen.
Hasil tracking Ripple10 Digital Listening Tool pada Februari-Maret lalu memasukkan Wardah ke dalam Top10 Brand Kecantikan dengan engagementrate tertinggi. Tracking itu dilakukan pada Februari-Maret lalu sebelum kebijakan pemerintah tentang pembatasan mobilitas selama massa pandemi. Istimewanya, hanya ada tiga brand lokal yang masuk ke dalam 10 besar itu. Selain Wardah, ada Emina—second brand Wardah—dan Y.O.U.
Adalah tiga perempuan muda, Dobita Amanda Feliciana, Maria Mona Holaw, dan Vanny Widiyanti yang bertugas memperkuat tim digital Wardah. Dobita yang menjabat sebagai Brand Content & Social Media Executive Wardah, bertanggung jawab untuk membuat strategicplan, editorialplan, dan berkoordinasi lintas divisi, mulai dari brand, PR, activation, dan divisi lainnya. Sementara itu, Vanny dan Mona yang menjabat sebagai Brand Content & Social Media Officer bertanggung jawab untuk memproduksi konten, baik konten tentang produk maupun isu.
Menurut Dobita, serupa dengan perusahaan lainnya, saat ini, sesuai kebijakan perusahaan yang mengutamakan kesehatan tim dan meminimalisir penyebaran Covid-19, Wardah menerapkan sistem Work From Home (WFH). "Dengan kebijakan ini, tentunya ada beberapa perubahan dari cara kami bekerja. Namun, agar tetap update dan produktif, kami melakukan morningbriefing. Setiap pagi, walaupun tidak bertemu langsung, kami melakukan tatap muka virtual melalui aplikasi Zoom atau Google Hangout. Di sana, kami melakukan sharing tentang planning serta me-list pekerjaan kami masing-masing," paparnya.
Dalam kondisi pandemi seperti ini, diakui Dobita, tantangan tim digital Wardah adalah lebih kreatif lagi dalam menghadirkan konten dengan menggunakan aset digital yang sudah dimiliki. Termasuk, menghadirkan pengalaman dan fitur baru yang menarik bagi konsumen.
"Salah satu program yang kami hadirkan pada mada pandemi ini antara lain Wardah Beauty App, Virtual Try On untuk menggantikan produk tester, Ask The Expert, dan lainnya. Kami juga memaksimalkan penggunaan semua digital assets agar dapat meningkatkan traffic ke e-Commerce, seperti website shop, Instagram shop, Instagram swipe up, dan FB shop," Dobita menerangkan.
Tim digital Wardah menargetkan, setiap konten yang dihadirkan dapat dinikmati oleh konsumen. Mengapa? Lantaran, Wardah memiliki komitmen untuk selalu dekat dan memahami kebutuhan konsumen. "Dengan demikian, setiap konten yang menjadi output dari pekerjaan kami haruslah bermanfaat, inspiratif, relevan, dan solutif dalam menjawab kebutuhan informasi konsumen," yakinnya.
Dobita, Maria, dan Vanny menilai dunia digital sangat menyenangkan, dinamis, dan memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Hanya saja, katanya, tantangannya adalah bagaimana membuat konten yang kreatif, relevan, dan sesuai kebutuhan konsumen.
Oleh karena itu, untuk men-charge ide kreatif atau inovasi baru, ketiga perempuan cantik tersebut selalu melakukan brainstorming dan banyak mencari referensi dari berbagai sumber. Artinya, ide tidak melulu harus selalu berhubungan dengan beauty atau kecantikan. Akan tetapi, ide juga bisa datang dari industri lainnya. "Menurut kami, ide itu bisa didapatkan dari mana saja. Dengan demikian, dapat memperkaya referensi tim, update tren digital, dan tentunya membaca tren yang akan datang," ia meyakini.
Salah satu yang menjadi kebanggaan ketiganya adalah saat...